Penyebab Mesin Motor Overheat - JAKARTA. Kenali penyebab mesin motor overheat dengan cepat. Kondisi mesin yang panas tentu bisa menyebabkan kerusakan komponen lainnya.
Mesin overheat dianggap sebagai masalah sepeda motor yang lebih umum dan sering terjadi pada pengendara di saat-saat yang paling tidak terduga. Mesin yang terlalu panas bisa menyusahkan, dan keluar dari situasi yang disebabkan oleh panas berlebih bisa jadi mahal.
Meskipun demikian, banyak pengendara di luar sana yang masih buta dengan situasi ini dan mungkin tidak mengetahui secara pasti mengapa mesin cenderung terlalu panas dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan mesin overheat, dan yang lebih penting, bagaimana pengendara dapat mencegah situasi seperti ini terjadi.
Berikut adalah lima penyebab umum mengapa mesin sepeda motor overheat, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya situasi overheat.
Baca Juga: Ini 5 Komponen Sepeda Motor yang Wajib Diservis secara Rutin dan Alasannya
Tanda-tanda mesin motor overheat atau panas berlebih adalah sinyal bahwa suhu mesin telah melebihi batas normal. Berikut adalah beberapa tanda umum mesin motor overheat:
- Indikator Suhu Tinggi: Sebagian besar motor modern dilengkapi dengan indikator suhu mesin. Jika indikator tersebut menunjukkan suhu yang lebih tinggi dari biasanya, itu dapat menjadi tanda bahwa mesin sedang overheat.
- Asap Putih atau Berwarna Biru: Jika ada asap putih atau berwarna biru keluar dari knalpot, itu bisa menjadi indikasi overheat. Asap putih mungkin menunjukkan adanya air yang masuk ke dalam ruang bakar, sedangkan asap biru bisa menandakan adanya pembakaran minyak yang tidak efisien.
- Bau Aneh: Bau yang tidak biasa atau amis dari mesin dapat menunjukkan overheating. Ini bisa disebabkan oleh cairan pendingin yang bocor atau terbakar di dalam mesin.
- Kenaikan Temperatur Eksterior: Jika Anda merasa bahwa bagian-bagian tertentu dari motor terasa sangat panas, terutama di sekitar mesin, itu bisa menjadi indikasi overheat.
- Mesin Berbunyi Kasar atau Berderak: Mesin yang overheat dapat menghasilkan suara kasar atau berderak karena gesekan yang lebih tinggi antara komponen-komponen mesin.
Untuk itu, Anda perlu mengenal lebih jauh kondisi motor yang memiliki panas berlebih. Cek beberapa penyebab mesin motor overheat dilansir dari laman Motodeal.
Baca Juga: 7 Langkah Cara Mengatasi Motor Tidak Bisa Distarter, Kenali Penyebabnya
1. Masalah Sistem pendingin
Masalah dengan sistem pendinginan dapat menyebabkan efisiensi pendinginan yang buruk akibat berbagai faktor. Masalah seperti kipas radiator rusak, pompa yang tidak berfungsi, kondisi pendingin yang sudah basi semua menyebabkan penurunan efektivitas sistem pendinginan. Sehingga ini berpotensi mengakibatkan mesin overheat.
Untuk mencegah overheat mesin akibat kerusakan sistem pendinginan, penting untuk secara rutin memeriksa dan merawat komponen-komponen seperti kipas radiator, tutup radiator, dan pompa air.
Pastikan kipas radiator berputar dengan baik, periksa apakah tutup radiator menciptakan segel yang sempurna dengan radiator, minta pusat layanan Anda memeriksa pompa air, dan lakukan flush pendingin penuh bila diperlukan.
2. Berkendara dalam RPM Tinggi
Salah satu penyebab paling umum mesin menjadi overheat adalah karena medan berkendara. Saat pengendara memindahkan persneling pada RPM tinggi memberikan hentakan pada mesin saat kondisi jalan memungkinkan.
Ketika sepeda motor ditugaskan untuk memberikan tenaga yang berlimpah dalam jangka waktu tertentu, mesin harus berputar lebih banyak dan bekerja lebih keras untuk memberikan tenaga yang diinginkan pengendara.
Oleh karena itu, mesin akan memanas dan terkadang dapat melebihi suhu pengoperasian yang dirancang. Mesin overheat bisa terjadi ketika mesin sepeda motor didorong melebihi batas kemampuannya.
Untuk mencegah hal ini, jawabannya relatif mudah. Usahakan agar mesin sepeda motor Anda tetap berputar pada RPM yang lebih rendah dan tekan gas hanya saat diperlukan. Ketika mesin Anda berputar pada RPM yang lebih rendah, dan lebih sedikit beban yang diminta dari mesin, suhu tetap berada dalam batas operasional sistem pendingin Anda dan akan mampu menjaga suhu tetap terkendali.
3. Masalah oli mesin
Menghadapi masalah oli mesin bisa menjadi hal yang rumit. Tanyakan kepada sepeda motor apa pun tentang rekomendasi oli mesin, dan Anda pasti akan menerima berbagai rekomendasi dari merek yang berbeda, viskositas oli, dan spesifikasi dasar.
Meskipun demikian, selalu penting untuk mengikuti spesifikasi oli yang direkomendasikan oleh produsen untuk mencapai hasil terbaik. Ketika mesin diharuskan berjalan dengan oli di luar spesifikasi yang dirancang, mesin Anda harus bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa oli dapat melumasi mesin dengan baik.
4. Pemilihan bahan bakar
Agar sepeda motor Anda dapat menghasilkan daya, mesin perlu mendapatkan bahan bakar untuk memfasilitasi pembakaran ideal. Setiap pabrik, sepeda motor dapat menciptakan proporsi udara dan bahan bakar yang ideal.
Namun, seiring waktu, aus dan rusak akibat penggunaan yang banyak dapat menyebabkan penyimpangan dari rasio udara-bahan bakar yang ideal, dan dapat membuat mesin Anda berjalan buruk.
Bagi pengguna sepeda motor berkarburator, penggantian filter udara dan penyetelan karburator yang sederhana mungkin dapat mengatasi masalah ini.
Bagi sepeda motor berteknologi injeksi bahan bakar, penggantian filter udara dan pemeriksaan sistem pengiriman bahan bakar dapat mengatasi masalah ini dan membawa keseimbangan pada rasio udara-bahan bakar, memungkinkan sepeda motor berfungsi sesuai yang diinginkan.
5. Cuaca panas
Terakhir namun tidak kalah penting, cuaca panas dengan mudah dapat menyebabkan mesin overheat. Udara dingin selalu menjadi obat terbaik untuk mesin overheat. Inilah mengapa suhu mesin kadang-kadang bisa lebih dingin saat di jalan raya dibandingkan saat berkendara melalui lalu lintas kota.
Angin sejuk yang konsisten memungkinkan panas mesin tersebar ke lingkungan sekitar, menjaga suhu operasi Anda tetap stabil.
Pada cuaca sangat panas, mesin dapat kesulitan mendinginkan diri karena udara panas tidak akan dengan mudah menyebar saat overheat, terutama selama berkendara di kecepatan rendah.
Solusi untuk masalah ini tidak sesederhana yang sering diinginkan, karena mengontrol suhu atmosfer tidak dapat dengan mudah dilakukan oleh pengendara sepeda motor.
Apabila Anda akan menghadapi cuaca sangat panas, dan lingkungan berkendara yang tidak memungkinkan aliran udara yang konsisten, pengendara dapat mencegah overheat dengan mengurangi semua penyebab overheat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News