TIPS & TRIK - JAKARTA. Cara mengetahui situs palsu yang mengandung link phising. Pengguna media sosial wajib berhati-hati dengan adanya alamat atau link phising.
Situs palsu merupakan situs web yang meniru atau meniru tampilan dan fungsi situs web asli dengan tujuan memperoleh informasi sensitif atau data pribadi. Keberadaan situs palsu biasanya dibuat dengan tujuan melakukan penipuan, pencurian identitas, atau menginfeksi komputer pengguna dengan malware.
Tampilan dari situs palsu dapat meniru situs web dari berbagai jenis perusahaan atau organisasi, termasuk bank, penyedia layanan email, situs web e-commerce, media sosial, dan banyak lagi.
Situs palsu seringkali dibuat dengan cara menyalin atau meniru tampilan situs web asli dengan sangat akurat, sehingga pengguna sulit membedakan situs asli dengan situs palsu.
Baca Juga: 3 Cara Cek Nomor Penipu melalui Getcontact hingga Truecaller
Sebagai contoh, situs palsu dari bank mungkin meniru tampilan halaman login yang asli dan meminta pengguna untuk memasukkan informasi sensitif seperti nama pengguna dan kata sandi.
Setelah memasukkan informasi ini, penipu dapat menggunakan data tersebut untuk melakukan transaksi yang tidak sah atau mencuri uang dari akun bank pengguna.
Untuk mencegah menjadi korban situs palsu, penting untuk selalu memeriksa URL situs web yang dikunjungi dan memastikan bahwa itu benar-benar situs web yang asli dan terpercaya.
Selain itu, jangan pernah memasukkan informasi pribadi atau sensitif pada situs web yang mencurigakan atau tidak familiar.
Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Online, Ini Tips GoPay Jaga Keamanan Digital
Situs palsu juga dapat dihubungkan dengan istilah Link Phising atau sebuah tautan atau URL yang meniru tampilan situs web yang asli.
Kejahatan Phishing seringkali dilakukan oleh para penipu untuk mencuri informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit, password, dan data rekening bank. Selain itu, link phising juga dapat menyebarkan malware atau virus ke komputer atau perangkat korban.
Malware ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem operasi dan dapat digunakan oleh para penipu untuk mengakses informasi pribadi atau data rahasia lainnya.
Untuk itu ketahui beberapa ciri-ciri situs palsu yang mengandung link phising dilansir dari Kaspersky.
Ciri-ciri Situs Palsu
Beberapa ciri-ciri umum dari situs palsu mengandung link phising adalah:
1. URL yang mencurigakan
Situs palsu seringkali memiliki URL yang mencurigakan atau tidak familiar, yang mencoba meniru situs web yang asli. Contohnya, tautan palsu dapat mengandung karakter yang tidak biasa, pengejaan yang salah, atau domain yang mencurigakan.
2. Permintaan untuk informasi sensitif
Situs palsu seringkali menyertakan permintaan untuk informasi sensitif, seperti nama pengguna, kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi keuangan lainnya. Hal ini bertujuan untuk mencuri informasi pribadi korban.
3. Ancaman atau penekanan waktu
Beberapa Situs palsu dapat menggunakan ancaman atau penekanan waktu untuk membuat korban merasa terburu-buru dan mengeklik tautan dengan cepat.
Contohnya, link phising dapat mengancam bahwa akun pengguna akan dihapus jika korban tidak memperbarui informasi pengguna dalam waktu yang ditentukan.
4. Kesalahan gramatikal atau ejaan
Situs palsu seringkali memiliki kesalahan ejaan atau tata bahasa yang mencolok, yang dapat menjadi tanda bahwa tautan tersebut palsu atau mencurigakan.
5. Tampilan yang palsu
Beberapa Situs palsu dapat meniru tampilan situs web asli dengan sangat akurat, namun terdapat beberapa perbedaan yang subtil.
Misalnya, tampilan situs palsu mungkin tidak memiliki logo perusahaan yang sesuai, atau tombol navigasi yang berbeda dari situs web asli.
6. Tautan pendek
Beberapa Situs palsu dapat menggunakan layanan pemendek URL untuk menyembunyikan URL asli yang mencurigakan. Sebelum mengklik tautan, pastikan untuk mengecek apakah URL yang asli cocok dengan situs web yang seharusnya diakses.
Cara melaporkan situs palsu
Apabila menemui penipuan online dengan model situs palsu berisi link phising bisa ikuti langkah berikut
1. Lapor ke situs Lapor
Pemerintah memberikan layanan pelaporan untuk situs atau penipuan online terakit dengan pemerintah melalui Lapor.go.id yang mudah diakses.
Masyarakat bisa mengumpulkan bukti untuk kemudian menjadi salah satu bahan pendukung untuk melaporkan adanya situs palsu tersebut.
2. Laporkan ke browser atau mesin pencari
Banyak browser dan mesin pencari memiliki mekanisme pelaporan yang memungkinkan pengguna untuk melaporkan situs web yang mencurigakan atau phising.
Misalnya, Google memiliki alat pelaporan situs phising yang disebut Safe Browsing, sedangkan Firefox memiliki layanan pelaporan situs palsu atau link phising.
3. Laporkan ke penyedia layanan web yang terkait
Jika Anda menemukan situs palsu yang meniru situs web terkait, Anda dapat melaporkannya ke penyedia layanan web tersebut. Misalnya, jika situs palsu meniru situs web bank, Anda dapat menghubungi bank tersebut dan melaporkan situs web palsu.
4. Laporkan ke pihak yang berwenang
Jika Anda merasa bahwa situs palsu atau phising merupakan tindakan kriminal, Anda dapat melaporkannya ke pihak yang berwenang, seperti kepolisian atau badan penegak hukum lainnya. Beberapa negara memiliki lembaga khusus yang mengatasi kejahatan internet.
Jika Anda merasa bahwa tautan yang diterima mencurigakan atau tidak familiar, disarankan untuk tidak mengklik tautan tersebut dan melaporkannya ke penyedia layanan email atau situs web yang terkait.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna internet untuk berhati-hati saat menerima tautan atau URL yang mencurigakan atau tidak dikenal.
Jangan pernah mengklik tautan yang tidak diharapkan atau mencurigakan, dan selalu pastikan bahwa tautan yang di-klik benar-benar berasal dari sumber yang terpercaya.
Demikian beberapa ciri-ciri situs palsu mengandung link phising dan cara melaporkannya dengan mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
