Ini 7 Kesalahan dalam Surat Lamaran Kerja yang Wajib Diketahui Pelamar

KURS RUPIAH-DOLAR AS - JAKARTA. Simak kesalahan dalam surat lamaran kerja yang perlu dihindari. Dalam mencari pekerjaan, beberapa perusahaan memberikan syarat untuk surat lamaran kerja dengan benar.

Lamaran kerja adalah dokumen formal yang dikirimkan oleh seorang pencari kerja kepada perusahaan atau organisasi dengan tujuan untuk melamar posisi atau pekerjaan yang tersedia. Biasanya, lamaran kerja terdiri dari surat pengantar dan resume atau CV (Curriculum Vitae)

Surat pengantar memperkenalkan pelamar dan memberikan ringkasan singkat mengenai kualifikasi serta alasan mengapa pelamar cocok untuk posisi tersebut.

Resume atau CV merinci pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian pelamar.

Kesalahan dalam surat lamaran kerja

Lamaran kerja merupakan langkah awal dalam proses pencarian kerja dan berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan kepada perekrut atau manajer perekrutan bahwa pelamar memiliki kualifikasi dan motivasi yang sesuai untuk peran yang diinginkan.

Menulis Surat lamaran kerja yang baik adalah langkah penting dalam melamar pekerjaan.

Namun, ada beberapa kesalahan umum yang bisa mengurangi peluang Anda untuk lolos ke tahap selanjutnya.

Berikut beberapa hal yang harus dihindari saat menulis Lamaran Kerja, dirangkum dari laman Jobillico.

1. Informasi Salah

Nah, mencantumkan informasi yang salah dalam Lamaran Kerja, seperti nama perusahaan atau kontak yang tidak tepat, pengalaman kerja yang sudah usang, bisa membuat perekrut ragu dan memberi kesan negatif.

2. Detail Tidak Relevan

Lamaran Kerja yang efektif harus singkat dan padat, fokus pada apa yang bisa Anda tawarkan kepada perusahaan. Hindari informasi yang tidak relevan seperti hobi atau pengalaman yang tidak terkait dengan posisi yang dilamar. Ini dapat mengalihkan perhatian perekrut dari kualifikasi Anda yang sebenarnya.

3. Gaji yang Diharapkan

Kemudian, gaji yang diharapkan dalam Lamaran Kerja tidak lazim. Ini bisa memberi kesan Anda hanya mementingkan uang dan tidak berminat dengan pekerjaan itu sendiri. Diskusikan gaji pada tahap selanjutnya, seperti saat wawancara kerja.

4. Komentar Negatif

Mungkin Anda memiliki pengalaman buruk dengan mantan atasan. Namun, hindari memasukkan komentar negatif tentang perusahaan sebelumnya dalam Lamaran Kerja. Ini tidak relevan dan bisa membuat perekrut ragu dengan kepribadian Anda.

5. Kalimat Umum

Nah, dengan meniru konten dari internet dan menggunakan kata-kata klise atau berlebihan akan membuat Lamaran Kerja Anda terlihat generik. Perekrut akan mudah mengenali hal ini dan mengurangi nilai Anda sebagai kandidat.

6. Kesalahan Ejaan dan Gramatika

Kesalahan ejaan dan tata bahasa adalah hal yang fatal. Perekrut sangat memperhatikan hal ini. Pastikan Lamaran Kerja Anda bebas dari kesalahan dengan mengikuti kaidah penulisan yang baik.