WISATA - JAKARTA. Bisnis pariwisata secara perlahan mulai berjalan di tengah pandemi virus korona yang justru makin parah. Untuk memulai usaha yang kena hantaman wabah Covid-19, beberapa pebisnis jasa wisata mulai menerapkan sejumlah kiat untuk menarik para pelancong.
Sebagai contoh, Muhammad Iqbal Firmansyah, pemilik Piknik Again asal Jakarta. Usaha wisata khusus open trip ini menawarkan paket promo wisata. "Untuk situasi seperti ini, promo penting untuk menarik minat dan tentu menerapkan protokol kesehatan," katanya kepada KONTAN.
Kalau biasanya paket wisata open trip ke Bandung Iqbal banderol dengan harga Rp 195.000 per orang, kini cuma Rp 119.000 per orang. Namun, tarif tersebut belum termasuk tiket masuk tempat wisata dan makan siang sebesar Rp 100.000.
Baca Juga: Flora Wisata San Terra, tempat wisata selfie yang penuh bunga warna-warni
Piknik Again mulai membuka kembali jasa open trip sejak awal Juli 2020. Meski sudah kembali aktif, Iqbal masih membatasi paket wisatanya. Dia baru menawarkan paket wisata ke Jakarta, Kepulauan Seribu, dan Bandung. Tapi, mulai Agustus ini ada tambahan ke Dieng, Jawa Tengah.
Setelah empat paket wisata tersebut, Piknik Again belum berencana menambah paket wisata anyar lagi dalam waktu dekar. Iqbal bakal menawarkan paket wisata baru jika kepercayaan masyarakat semakin kuat, bahwa berwisata itu sudah aman. Makanya, ia rela mengeluarkan biaya tambahan sekitar 10% dari biaya operasional untuk memberlakukan protokol kesehatan.
Baca Juga: Genjot pemulihan sektor pariwisata, Menko Luhut dorong wisatawan domestik
Sayang, Iqbal tidak memerinci soal target bisnis wisatanya yang dia patok sepanjang tahun ini.
Tak mau kalah dengan Piknik Again, Lepas Suntuk juga sudah siap untuk kembali menjaring para pelancong berwisata. Untuk meyakinkan para turis, Fadil Muarif, pemilik Lepas Suntuk, membuat video edukasi tentang berdarmawisata yang aman di era tatanan baru dengan menerapkan protokol kesehatan.
Lewat video edukasi tersebut, Fadil kembali membuka jasa wisatanya. Namun, ada perbedaan. Demi menjaga keamanan, jenis jasa wisata open trip yang sebelumnya Lepas Suntuk tawarkan, dia ubah konsepnya jadi private trip.
Meski sudah dua bulan beroperasi kembali, Fadil mengungkapkan, belum ada kenaikan jumlah pelancong secara signifikan. Paket wisata yang Lepas Suntuk tawarkan: Bali, Lombok, Labuan Bajo, Banyuwangi, serta Lumajang.
Sejauh ini, dalam satu bulan, Lepas Suntuk hanya bisa menjaring tujuh paket wisata private trip yang menyasar keluarga. Biasanya, satu kali private trip terdiri dari tiga orang sampai lima orang dengan tarif mulai Rp 1,2 juta per paket.
Para pelancong yang berhasil Fadil gaet adalah pelanggan lama Lepas Suntuk. Setelah dia hubungi kembali, ada pelanggan yang mau dan ada yang tidak mau.
Tantangan terbesar adalah meyakinkan konsumen bahwa berwisata di tengah pandemi korona, aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
