CLOSE [X]

Ini Jenis-jenis Oli dan Fungsinya

Senin, 30 Januari 2023 | 13:29 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Ini Jenis-jenis Oli dan Fungsinya

ILUSTRASI. Seorang pekerja mengganti oli mesin di salah satu bengkel mobil di Kota Semarang, Kamis (11/2/21). (Tribun Jateng Hermawan Handaka)


OTOMOTIF - Oli adalah salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan untuk perawatan mobil berkala. Fungsi oli adalah meminimalisir gesekan komponen kendaraan. 

Selain itu, fungsi oli salah satunya adalah pencegah karat, menjaga suara mesin kendaraan, maupun sebagai pendingin. 

Selain itu, masih ada beberapa jenis dan fungsi oli yang berbeda-beda. Lantas, apa saja jenis dan fungsi oli? 

Baca Juga: Mau Beli Motor? Begini Caranya agar Dapat Harga Murah

Jenis dan fungsi oli 

Jenis oli dan fungsi oli

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah jenis oli dan fungsi oli yang perlu diketahui oleh pengguna kendaraan:

1. Oli mesin 

Oli mesin dibagi menjadi dua berdasarkan jenis mesin yang digunakan yakni oli mesin bensin dan oli mesin diesel. Pengguna kendaraan sebaiknya mengganti oli mesin setiap 6 bulan sekali, agar mesin mobil dapat bekerja prima. 

Oli mesin yang kurang membuat komponen mesin tidak mendapatkan pelumasan yang optimal. Dalam jangka panjang sangat merugikan, seperti risiko turun mesin akibat komponen mesin yang saling bergesekan semakin cepat aus dan macet. 

Baca Juga: Selain Gas Buang Kendaraan, Ada Pancaran Partikel Ban di Langit Jakarta

2. Oli transmisi 

Oli transmisi berfungsi melumasi bagian komponen dari transmisi. Oli transmisi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu oli transmisi manual dan transmisi matik, 

Untuk manual, sebaiknya dilakukan penggantian 40.000 kilometer. Sementara untuk oli transmisi matik, jadwal penggantiannya disesuaikan dengan buku pedoman pemilik dan buku service. 

Baca Juga: Mengenal Oven Pemasak Briket Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

3. Oli gardan atau differential

Oli gardan diberikan untuk mobil dengan penggerak belakang, dan dilakukan penggantian 40.000 km. Efeknya bila oli ini tak dilakukan penggantian secara teratur, maka pelumasan di area tersebut akan menjadi berkurang, dan cepat aus. 

4. Oli rem atau minyak rem 

Oli rem merupakan bagian dari safety-item yang harus rajin dilakuan perawatan, jangan sampai terlewat. Rekomendasinya dilakukan penggantian atau dikuras setiap 40.000 km. 

Dampak dari telat melakukan penggantian minyak rem, akan tejadi pengurangan kualitas minyak rem, dan kinerja rem jadi berkurang. 

Baca Juga: Ini Tips Aman Mengendarai Mobil Jarak Jauh dari Otoklix

5. Oli power steering 

Terakhir ada oli power steering. Oli power steering biasanya diganti ketika ada keluhan setir berat pada kendaraan, atau ada kebocoran oli pada power steering. 

Oli power steering umumnya digunakan pada kendaraan yang menggunakan tipe fluida. Biasanya penggantian oli dilakukan pada 40.000 km, atau untuk mobil yang jarang digunakan selama 2 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu. 

Demikian penjelasan mengenai jenis oli dan fungsi oli yang perlu diketahui oleh pengguna kendaraan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru