Yoppy juga memastikan bahwa sekolah bulu tangkis binaan Djarum masih tetap hidup, hanya saja tidak ada audisi ke daerah-daerah seperti sebelumnya.
"PB Djarum tetap jalan terus. Yang hilang hanya audisinya saja," kata Yoppy.
Saat ini Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 sedang singgah di Kota Purwokerto. Purwokerto menjadi kota kedua yang menjadi tuan rumah Audisi Beasiswa Bulu Tangkis 2019 setelah Bandung.
Baca Juga: Lewat Mitratel, Telkom berencana beli 3.000 menara Indosat
Rangkaian acara Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 di Purwokerto akan dimulai pada Minggu (8/9/2019) dan berakhir pada Selasa (10/9/2019), bertempat di GOR Satria.
Sebelumnya, KPAI menilai Djarum Foundation telah memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan brand image Djarum dalam kegiatan audisi bulu tangkis.
Imbauan KPAI sudah disepakati sejumlah lembaga negara lain seperti Kemenko PMK, Kemenpora, Kemenkes, Bappenas, dan BPOM setekah pertemuan di Kantor KPAI pada Kamis (1/8/2019).
Kegiatan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis dinilai telah mengeksploitasi anak dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor (PP) 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. PP 109 mengatur perlindungan khusus bagian anak dan perempuan hamil.
Baca Juga: Rumor hangat: Anak usaha Grup Djarum bakal beli 3.000 menara Indosat?
Oleh karena itu, jika ingin melanjutkan kegiatan audisi bulu tangkis, Djarum Foundation diminta untuk sesegera mungkin menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi brand image Djarum. (Faishal Raihan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Audisi PB Djarum Tak Bakal Ada Lagi Tahun Depan",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News