HEWAN PELIHARAAN - Sebagian orang mengira memelihara ikan hias di dalam akuarium adalah hal yang mudah dan ringan, tetapi sebenarnya tidak semudah itu. Saat Anda mengetahui ikan mati tanpa sebab, ini tentu menjadi hal yang menjengkelkan dan bikin frustasi.
Ikan sebenarnya memiliki batas umur yang relatif pendek. Rata-rata ikan hanya bertahan 2-5 tahun dengan kondisi kesehatan yang baik.
Namun, ikan hias tetap bisa mati mendadak meski Anda telah berusaha menjaga kesehatannya dengan memberikan makanan bernutrisi dan menjaga kebersihan akuarium. Apa kira-kira penyebabnya?
Baca Juga: Begini Cara Cek Informasi Hoax Seputar COVID-19
Ikan Mengalami Stres
Stres pada ikan adalah faktor utama penyebab kematian mendadak. Semakin stres ikan, semakin rentan mereka terkena penyakit. Stres ini dapat disebabkan oleh berbagai gangguan dari luar akuarium, seperti suara keras, penggantian substrat yang tak diperlukan, air terlalu kotor, atau adanya perundungan dari sesama ikan di akuarium. Mengganggu ikan oleh manusia juga dapat menyebabkannya stres.
Terlalu Banyak Makan
Anda mungkin khawatir jika ikan mengalami kelaparan, lalu memberinya makan setiap waktu. Namun, sebenarnya memberi makan berlebihan kepada ikan juga jadi berbahaya. Pertama, ikan hanya akan selalu makan sebanyak mungkin bila diberi makanan, ini akan membuatnya mati karena kekenyangan.
Kedua, makanan yang tak dimakan ikan akan tenggelam ke dasar akuarium yang menyebabkan peningkatan amonia dalam air. Amonia merupakan senyawa kimia berupa gas yang berbau tajam yang dapat mengganggu kesehatan ikan.
Baca Juga: Wajib tahu! Simak panduan isoman dan cara mendapatkan obat Covid-19
Masalah Air
Kondisi air juga menjadi masalah yang menyebabkan ikan cepat mati. Air yang kotor akan menyebabkan penyakit pada ikan. Akan tetapi, terlalu membersihkannya juga tidak baik. Penggantian air perlu dilakukan setidaknya sekali dalam seminggu.
Penggantian air ini juga tak bisa sembarangan. Dilansir dari gerava.com, menambahkan air langsung dari keran tanpa mengolahnya terlebih dahulu bisa membunuh ikan. Maka, endapkan air keran selama 1-2 hari sebelum memasukkannya ke dalam akuarium.
Selain itu, kualitas air juga harus diperhatikan, seperti apakah pH air sudah cocok dengan ikan hias yang dipelihara atau tidak. Selain itu, menjaga suhu air juga perlu dilakukan agar ikan tak kedinginan.
Keracunan
Dilansir dari aqua-dreams.com, penyegar udara yang disemprotkan di dekat akuarium dapat masuk ke dalam air dan membunuh ikan. Sebab, bahan kimia yang terkandung dalam pengharum ruangan bila larut ke dalam air dapat meracuni ikan.
Barang-barang serupa yang dapat mengontaminasi air dalam akuarium adalah lilin aroma, pembersih kaca, asap, cat semprot, sabun pembersih akuarium yang tertinggal di dalam kaca akuarium, dan obat serangga.
Tak hanya itu, kebersihan tangan Anda juga perlu diperhatikan saat Anda memasukkan tangan ke dalam air akuarium di mana ikan-ikan berada di dalamnya. Penggunaan produk lotion dan sabun sebelum memasukkan tangan ke akuarium dapat meracuni ikan. Sebaiknya, Anda mencuci tangan menggunakan air hangat daripada sabun.
Jika Anda yakin bahwa racun benar-benar hal yang berisiko, Anda dapat menutup permukaan akuarium dengan papan. Akan tetapi, tetap beri celah untuk oksigen masuk dan memasang filter air untuk membantu peningkatan oksigen di dalam air.
Selanjutnya: Warna-Warna yang Bisa Dilihat Oleh Hewan Peliharaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News