EDUKASI - Hari ini, tepatnya pada tanggal 8 Maret 2023, diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day.
Pada tahun ini, tema yang diusung , mengutip dari situs UN Women adalah DigitALL: Innovation and technology for gender equality.atau DigitALL: Inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender".
Hari Perempuan Internasional merupakan perayaan untuk mengapresiasi prestasi yang diraih oleh perempuan dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Selain itu, pada International Women's Day, melansir dari situs IWD, juga menandai ajakan untuk bertindak atas percepatan kesetaraan gender.
Fokus utama dari perayaan Hari Perempuan Internasional diantaranya:
- Merayakan prestasi yang diraih kaum perempuan
- Meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan terhadap perempuan
- Sebagai wadah untuk mempercepat kesetaraan gender
- Menggalang dana untuk badan alam yang berfokus pada perempuan
Baca Juga: Daftar Prakerja Gelombang 49? Ini Besaran Biaya Pelatihan dan Intensif yang Didapat
Latar belakang perayaan Hari Perempuan Internasional
Peringatan Hari Perempuan Internasional sudah ada sejak awal tahun 1900an dimana pada masa itu terjadi ledakan populasi dan perubahan di dunia industri.
Pergerakan untuk menuntut kesetaraan, mengutip dari www.internationalwomensday.com, dilatarbelakangi oleh penindasan dan ketidaksetaraan terhadap perempuan.
Puncaknya pada tahun 1908 sebanyak 15.000 perempuan menuntut jam kerja yang lebih pendek, upah yang lebih baik, dan hak memilih, dengan berbaris di Kota New York.
Pada tahun 1909, sesuai dengan deklarasi dari Partai Sosialis Amerika, tanggal 28 Februari diperingati sebagai Hari Perempuan Nasional yang diperingati di seluruh Amerika Serikat.
Perempuan Amerika merayakan Hari Perempuan Nasional pada hari Minggu terakhir bulan Februari hingga tahun 1913.
Baca Juga: Jurusan di Unair dengan Daya Tampung SBMPTN Tahun 2022 Terbanyak
Sejarah singkat Internasional Women's Day
Peringatan secara internasional sendiri dicetuskan pertama kali oleh Clara Zetkin, seorang pemimpin dari Kantor Perempuan untuk Partai Sosial Demokrat Jerman.
Dia mengagas Hari Perempuan Internasional yang dirayakan secara global di seluruh negara di dunia. Zetkin mengusulkan jika setiap tahun di setiap negara harus ada satu hari untuk merayakan Hari Perempuan.
Konferensi untuk mewujudkan gagasan ini digelar dan dihadiri oleh lebih dari 100 dari 17 negara. Mereka merupakan perwakilan serikat pekerja, partai sosialis, kelompok pekerja perempuan, termasuk tiga perempuan pertama yang terpilih dalam parlemen Finlandia.
Peringatan ini dirayakan dan dihormati pertama kali di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss, pada 19 maret 1911.
Pada saat itu lebih dari satu juta perempuan dan laki-laki menggelar aksi demonstrasi pertama Hari Perempuan Internasional untuk menuntut hak permpuan untuk bekerja, memiliki hak pilih, memegang jabatan politik, dan menghentikan diskriminasi.
Pada masa Perang Dunia I yaitu pada tahun 1913-1914, disepakati bahwa Hari Perempuan Internasional dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 8 Maret dan dirayakan hingga hari ini.
Pada tahun 1975, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi mengakui peringatan Internasional Women's Day. Hal ini kemudian disusul dengan keputusan Majelis Umum PBB untuk memperingati Hari Perempuan Internasional setiap tahunnya sesuai dengan sejarah dan tradisi nasional negara anggota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News