Ini tanda-tanda speech delay anak dan langkah awal mengatasinya

Rabu, 22 September 2021 | 15:31 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Ini tanda-tanda speech delay anak dan langkah awal mengatasinya

ILUSTRASI. Mengenal lebih jauh speech delay pada anak mulai dari tanda-tanda hingga langkah awal mengatasinya.


PARENTING - Speech delay atau keterlambatan bicara sering dialami oleh anak-anak. Sebagai orangtua, penting bagi Anda untuk mengetahui tanda-tanda dan langkah awal mengatasi speech delay.

Setiap tahap pertumbuhan buah hati wajib diperhatikan oleh orangtua. Perkembangan motorik, sosial, hingga berbicara perlu mendapatkan perhatian ekstra.

Namun, sebelumnya Anda perlu tahu bahwa setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda sehingga tidak bisa dibandingkan satu dengan yang lainnya. 

Jika pada tahap atau usia tertentu anak mengalami gangguan perkembangan seperti speech delay, orangtua perlu mengambil langkah untuk mengatasinya.

Bersumber dari Instagram Direktorat PAUD Kemendikbud Ristek, speech delay jika dibiarkan bisa menjadi gangguan serius yang mempengaruhi kecerdasan dan perilaku anak di masa depan.  

Baca Juga: Bilangan asli: Pengertian, contoh, dan perbedaannya dengan bilangan cacah

Tanda-tanda keterlambatan bicara pada anak

Berikut ini tanda keterlambatan bicara yang biasa terjadi pada anak-anak agar orangtua bisa segera mengambil tindakan lebih dini.

  1. Anak tidak mengoceh saat memasuki usia 15 bulan. 
  2. Tidak dapat mengucapkan kata yang jelas saat berumur 2 tahun. 
  3. Anak idak mampu mengucapkan kalimat pendek ketika berusia 3 tahun. 
  4. Kesulitan mengikuti petunjuk. 
  5. Artikulasi atau pengucapan tidak jelas. 
  6. Sulit menyatukan kata-kata dalam sebuah kalimat. 

Langkah awal mengatasi speech delay

Jika Anda menemukan tanda-tanda speech delay, berikut ini langkah awal yang perlu dilakukan untuk mengatasi gangguan ini:

  • Memperhatikan gerak-gerik anak

Perhatikan dengan seksama gerak-gerik buah hati lalu berikan respon sesuai dengan gerakan si kecil. Dengan langkah tersebut anak bisa terlatih untuk menyampaikan apa yang mereka inginkan. 

Contohnya seperti berkata "dadah" saat anak memberikan lambaian tangan. Anda juga bisa merespon dengan kalimat singkat saat buah hati menunjuk pada suatu benda. 

  • Sering mengajak berkomunikasi

Langkah selanjutnya adalah saat anak belum lancar merespon kata-kata. Si kecil mungkin belum bisa dengan lancar merespon dengan perkataan yang Anda sampaikan.

Meskipun demikian orangtua tetap bisa mengajak buah hati berkomunikasi dengan berbicara dan bercerita. Anda bisa membacakan buku bacaan dongeng kesukaan anak atau menceritakan pengalaman sehari-hari. 

Baca Juga: Adaptasi pada tumbuhan dari morfologi, fisiologi, dan tingkah laku serta contohnya

 

  • Merespon saat anak berbicara

Berikan respon yang menyenangkan dan antusias saat si kecil berbicara kata-kata apapun. Jika ejaan kata yang dia ucapkan kurang tepat, Anda tidak perlu langsung mengoreksinya. 

Biarkan anak mengucapkan apapun yang dia inginkan dan berikan respon positif untuk meningkatkan motivasinya. 

  • Membatasi penggunaan gadget

Penggunaan gadget juga mempengaruhi perkembangan bicara anak. Anak-anak usia prasekolah hanya direkomendasikan menggunakan gadget maksimal 2 jam dalam sehari. 

Hal ini dikarenakan mereka sedang dalam masa belajar terutama berbicara. Kemampuan berbicara membutuhkan interaksi dua arah. 

Sedangkan komunikasi dengan gadget hanya bersifat satu arah saja. Anak hanya dapat merespon dengan mendengarkan tanpa ada interaksi timbal balik. 

Baca Juga: Mengenal bilangan pecahan, mulai dari pengertian, jenis, hingga operasi hitungnya

  • Menggunakan kosa kata yang benar

Banyak orangtua atau keluarga yang menggunakan kosa kata yang tidak benar seperti kata-kata cadel saat berbicara dengan anak kecil. 

Jika Anda atau keluarga masih menggunakan cara ini, segera hentikan. Gunakan kosa kata yang baik dan benar untuk menstimulasi kemampuan berbicara anak. 

Saat buah hati mengucapkan kata-kata yang kurang tepat seperti "Aku mau num tutu", orang tua bisa segera mengulangi kalimat dengan "Ooh, adik mau minum susu".

  • Berkonsultasi dengan dokter

Cara terakhir untuk mengatasi keterlambatan bicara anak adalah dengan berkonsultasi pada dokter. 

Dokter biasanya akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui masalah dasar yang dialami anak seperti tes mendengarkan hingga terapi berbicara.

Selanjutnya: Bilangan asli: Pengertian, contoh, dan perbedaannya dengan bilangan cacah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana

Terbaru