Inilah pilihan pulau private di Kepulauan Seribu

Jumat, 23 Agustus 2019 | 00:10 WIB   Reporter: Fahriyadi, Havid Vebri, M David Kurniawan, Vendi Yhulia Susanto
Inilah pilihan pulau private di Kepulauan Seribu


JEP KEPULAUAN SERIBU - Feels like home, inilah suasana yang ingin diusung oleh para pengelola pulau resor di kawasan Kepulauan Seribu untuk memikat wisatawan lebih betah tinggal. Pengelola resor mendesain semua penginapan mengarah ke pantai. Tujuanya: agar wisatawan bisa menikmati suasana layaknya tinggal di rumah sendiri.

Kepulauan Seribu memang memiliki banyak pulau resor yang dikhususkan sebagai objek wisata. Pulau yang cukup populer adalah Pulau Bidadari, Pulau Putri, Pulau Sepa dan Pulau Macan.

"Wisatawan yang benar-benar high kami arahkan ke pulau-pulau resor," kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu Cucu Ahmad Kurnia. 

Ketujuh resor tersebut memiliki keunggulan objek wisata yang berbeda-beda. Dari ketujuh resor tersebut, Pulau Putri merupakan pionir wisata resor di Pulau Seribu. Resort di pulau ini sudah dibangun  sejak tahun 1973.

"Kami sudah puluhan tahun melayani wisatawan di Kepulauan Seribu," kata I Gusti Bagus Subagya, General Manager Pulau Putri saat ditemui Tim Jelajah Ekonomi Pariwisata KONTAN 2019 pekan lalu. 

Tak hanya wisatawan lokal yang berlibur di pulau seluas 8 hektare ini tapi juga turis mancanegara. Pulau ini terletak sekitar 70 km dari lepas pantai Marina Ancol Jakarta. Untuk mengakses tempat ini bisa dengan naik speed boat selama 90 menit dari Marina Ancol. 

Posisi Pulau Putri ini memang cukup strategis karena berada di antara Pulau Sepa, Pulau Matahari, Pulau Harapan, Pulau Bira, Pulau Kelapa, juga Pulau Simpul.

Resort ini menyediakan 74 cottage mewah. Cottage-cottage di tempat ini dibangun berkonsep alami dengan unsur kayu yang dominan, hingga menyerupai rumah panggung atau saung yang besar. 

Banyak spot wisata di tempat ini seperti tunnel aquarium, yaitu sebuah bangunan terowongan dari kaca tempat wisatawan bisa melihat-lihat terumbu karang serta ikan serta biota laut lainnya di perairan sekitar pulau. Jadi, pengunjung bisa menyaksikan lingkungan bawah laut yang alami, bukan buatan manusia. 

Selain itu ada juga fasilitas sunset trip dengan transportasi semacam kapal pesiar yang berangkat tiap pukul 17.00 WIB. Kapal ini akan membawa pengunjung berkeliling di sekitar pulau sekitar satu jam untuk menikmati sunset. Baca Juga: Kunjungan turis asing ke Kepulauan Seribu terus meningkat dalam tiga tahun terakhir

Selain Pulau Putri, ada Pulau Sepa yang juga merupakan pulau resor. Di Pulau Sepa, wisatawan bisa menikmati panorama laut dan fasilitas penginapan yang nyaman. Wisatawan akan disambut bibir pantai yang landai, serta pasir putih yang luas. Banyak aktivitas seru dan menarik bisa dilakukan di pulau dengan luas 7 hektare ini.

Misalnya snorkeling dan diving. Keindahan bawah lautnya tak perlu diragukan lagi. Wisatawan bisa menikmati keindahan warna-warni ikan dan serta terumbu karang di seputaran Pulau Sepa. "Pengunjung kami banyak turis asing dari Asia," kata Yuri Yustiana, Staf Front Office Pulau Sepa. Resort ini yang menyediakan sekitar 40 cottage ini hanya berjarak sekitar 15 menit dari Pulau Putri.Baca Juga: Pemprov DKI berupaya perbaiki infrastruktur pariwisata Kepulauan Seribu

Satu lagi pulau privat yang jadi andalan di Kepulauan  Seribu adalah Pulau Macan. Bedanya, pulau bergelar Tiger Island memiliki konsep eco resort atau eco village. 

Sebagai tempat eco resort yang menawarkan konsep eco village, Pulau Macan menawarkan beberapa tema fasilitas akomodasi yang berbeda. Ada beberapa tipe cottage yang bisa dipilih, seperti nuansa  pedesaan, nuansa alami kayu, nuansa camping dan lain-lain.

Selain cottage yang hadir dengan konsep unik, pengunjung juga dimanjakan sejumlah fasilitas watersports, mulai dari olah raga air untuk seru-seruan hingga olah raga air untuk mengadu nyali. Fasilitasnya antara lain canoe, snorkeling, diving, dan wind surfing.

Resor yang tak kalah populer adalah Pulau Bidadari. Pulau ini posisinya paling dekat dengan Jakarta. Jarak kedua wilayah ini hanya sekitar 15 kilometer dengan jarak tempuh 30 menit dari dermaga Marina Ancol. Dari pulau ini traveler bisa melihat keindahan gedung-gedung bertingkat Jakarta yang terlihat seperti miniatur. Baca Juga: Kementerian PUPR gelontorkan Rp 36 miliar untuk pembangunan Kepulauan Seribu

Penginapan di pulau ini ini berupa rumah panggung yang berada di atas air layaknya kampung nelayan. Model penginapan ini didesain mirip dengan rumah adat Minahasa. Salah satu fasilitas unggulan yang ditawarkan adalah berenang bersama-sama lumba-lumba.

Tak hanya berenang dan melihat keindahan alam bawah laut Pulau Bidadari, pengunjung juga bisa menyusuri bangunan peninggalan zaman Belanda. Misalnya  Benteng Martello, lalu andong dan meriam yang semuanya peninggalan zaman Belanda di pulau tersebut.

Rata-rata pulau resor ini mematok tarif menginap mulai Rp 1,5 juta-Rp 2,7 juta semalam. Walau agak mahal, tapi fasilitas sepadan dengan yang Anda dapatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar
Terbaru