Jadwal Liga Primer Inggris tertunda corona, Manchaster United rugi Rp 451,9 miliar

Sabtu, 23 Mei 2020 | 04:14 WIB Sumber: BBC
Jadwal Liga Primer Inggris tertunda corona, Manchaster United rugi Rp 451,9 miliar

ILUSTRASI. Soccer Football - Premier League - Manchester United v Manchester City - Old Trafford, Manchester, Britain - March 8, 2020 Manchester United mascot before the match REUTERS/Phil Noble EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixtur


LIGA PRIMER INGGRIS - Salah satu klub besar di Liga Primer Inggris Manchester United menyatakan pandemi virus corona Covid-19 menyebabkan lonjakan biaya sebesar £ 28 juta atau setara dengan Rp 451.9 miliar. Angka ini diprediksi bisa lebih besar hingga akhir tahun mendatang.

Manchester United melaporkan hal ini  pada laporan keuanga kuartal ketiga yang berakhir 31 Maret 2020, pada Kamis (21/5).

Menurut Chief financial officer (CFO) MU Cliff Baty lonjakan biaya ini lantaran mereka harus mengembalikan pendapatan dari hak siar TV sebesar £  20 juta kepada pemilik hak siar Liga Primer Inggris, musim Liga Primer tahun ini belum selesai.

Selain itu Manchester United juga kehilangan penghasilan sebesar £ 8 juta karena selama tiga minggu terakhir bulan Maret 2020 lalu mereka harus menunda sebanyak tiga pertandingan di Liga Primer Inggris.

Selain itu, akibat pademi virus corona Covid-19, Manchester United dan klub-klub lain di Liga Primer Inggris harus menunda sebanyak 11 pertandingan.

Baty menjelaskan dalam telekonferensi dalam rilis laporan keuangan. Menurut dia, pengembalian dana yang mereka peroleh dari hak siar Liga Primer Inggris ini, karena ada perubahan jadwal pertandingan akibat Pandemi virus corona Covid-19. Walhasil mereka harus membayar sekitar £ 20 juta 
 
Menurut Baty sepertidikutip BBC Sports, kerugian ini tidak hanya karena pembatalan petandingan di Liga Primer Inggris. Mereka juga menelan kerugian karena penghasilan dari para sponsor juga turun lantaran pembatalan pertandingan Liga Eropa dan Piala FA.

Di sisi lain, pendapatan terganggu tidak hanya dari penundaan Liga Primer Inggris. Penghasilan mereka dari penjualan ritel juga hilang lantaran toko mereka di stadion Old Trafford hingga saat ini masih ditutup.

SELANJUTNYA>>>

Meskipun Liga Primer Inggris menjadwalkan segera melanjutkan kompetisi, Dia khawatir penghasilan MU tidak akan cepat pulih. Malum dalam pertandingan lanjutan nanti, Liga Primer Inggris tidak akan memperbolehkan adanya penonton di stadion. Walhasil pendapatan mereka dari penjualan tiket juga akan sangat terpenaruh.

Hanya saja manajemen United menolak untuk memberikan memperkirakan berapa biaya finansial keseluruhan dari pandemi tersebut pada akhir tahun anggaran. Namun, Executive Vice Chairman MU Ed Woodward mengatakan beban utama klub-klub Liga Primer Inggris akan jatuh pada kuartal saat ini atau kuarta IV tahun anggaran, yang akan berlangsung hingga 30 Juni.

"Hasil kuartal ketiga kami mencerminkan dampak parsial pandemi terhadap klub tetapi dampak yang lebih besar akan ada di kuartal saat ini dan kemungkinan akan berlanjut," kata Woodward.

Sebagai gambaran, pendapatan untuk kuartal III ini turun 18,7% menjadi £ 123,7 juta. Sementara Utang klub raksasa Liga Primer Inggris ini naik £ 124,4 juta menjadi £ 429,1 juta.

Baty mengatakan penundaan pertandingan Liga Premier Inggris MU melawan Tottenham pada 15 Maret telah menghabiskan £ 4 juta.

"Ini adalah masa yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kami harus menyadari bahwa krisis ini tidak akan hilang dalam semalam," kata Woodward.

Meskipun demikian ia menegaskan manajemen klub MU dibangun di atas fondasi yang kuat. Manajemen MU tetap optimistis menghadapi prospek jangka panjang Liga Primer Inggris. 

"Kami telah melakukan apa yang tidak diragukan lagi salah satu periode paling luar biasa dan pengujian dalam sejarah 142 tahun sejarah Manchester United," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Syamsul Azhar

Terbaru