MENCARI KERJA - Saat melamar kerja, sering kali perusahaan meminta untuk mencantumkan cover letter. Tapi ada beberapa perusahaan yang tidak mewajibkan dokumen ini.
Bersumber dari The Balance Career, cover letter bisa menambah nilai baik pada lamaran Anda.
Ibarat penampilan, cover letter menjadi penilaian pertama lamaran pekerjaan Anda. Maka dari itu, penting untuk membuat surat ini dengan baik.
Tidak sedikit recruiter yang melewatkan lamaran seseorang karena surat lamaran yang tidak bagus. Ada beberapa kesalahan yang sering muncul di cover letter.
Agar tidak terjadi pada Anda, ada yang harus diperhatikan saat menulis cover letter.
Berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari saat membuat cover letter. Daftar ini dihimpun KONTAN.co.id dari The Muse dan The Balance Career.
-
Cover letter terlalu panjang
Menulis cover letter tidak perlu terlalu panjang. Hanya perlu satu lembar saja untuk dokumen ini.
Cover letter berisikan alasan melamar hingga skill yang Anda miliki. Penjelasannya tidak perlu panjang tetapi cukup padat dan bisa dipahami.
-
Kesalahan ketik
Sebelum mengirimkan lamaran kerja, pastikan cover letter Anda bersih dari typo. Jangan sampai ada banyak salah ketik yang membuat recruiter bingung membaca cover letter Anda.
Kesalahan kecil ini juga bisa mengurangi minat perusahaan untuk melirik lamaran peserta. Terlebih jika kesalahan tersebut ada pada nama perusahaan atau informasi Anda.
Baca Juga: 4 Trik jitu menjawab pertanyaan wawancara kerja: Berapa gaji yang Anda harapkan?
Luangkan waktu untuk meneliti kembali cover letter dan dokumen lamaran kerja Anda. Jika masih ragu, Anda bisa memanfaatkan fasilitas spelling dan grammar checker.
Di Microsoft Word atau Google Docs sudah ada fasilitas ini. Kesalahan kata hingga kalimat bisa langsung terdeteksi sehingga bisa segera diperbaiki.
-
Informasi yang salah
Jangan mencantumkan informasi yang tidak benar dalam cover letter. Informasi ini bisa dari kontak pelamar hingga kemampuan.
Saat melamar pekerjaan selalu utamakan kejujuran. Perusahaan tidak mau sembarang memilih calon pegawai yang tidak jujur.
Memberikan informasi yang salah juga merugikan Anda. Saat sudah bekerja, Anda bisa saja kesulitan karena mencantumkan kemampuan yang salah.
-
Nominal gaji
Menyertakan nominal gaji yang diinginkan menjadi hal yang sangat tabu. Masalah gaji bisa dibicarakan saat interview atau sudah tanda tangan kontrak kerja.
Informasi dalam cover letter hanya sebatas uraian singkat diri hingga kemampuan. Jadi jangan cantumkan apa yang Anda sukai dan tidak sukai, terlebih nominal gaji.
-
Informasi yang tidak diperlukan
Status perkawinan hingga alasan keluar dari kantor sebelumnya tidak usah ditulis di cover letter.
Terlalu banyak informasi yang tidak penting justru membuah recruiter terganggu. Terlebih jika informasi tersebut tidak ada kaitannya dengan posisi yang dilamar.
Selanjutnya: Lowongan kerja Kalbe Nutritionals terbaru 2020 buka berbagai posisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News