Memilih layanan jasa telekomunikasi seperti BlackBerry tidak ubahnya memilih partner kerja Anda. Selain pintar, cantik dan stylist, sang mitra tentu tidak boleh gampang rewel atau sering tulalit ketika digunakan berkomunikasi.
Nah, pengguna layanan BlackBerry Internet Service (BIS) termasuk pelanggan yang unik. Mereka tidak seperti pelanggan biasa yang hobi gonta ganti kartu. Dengan Personal Identification Number (PIN) yang melekat di tiap handset BlackBerry, pemilik tidak bisa mengganti kartu setiap saat ia mau.
Proses mengganti layanan BIS terbilang panjang. Paling tidak mereka yang ingin berpaling ke operator lain, harus mencabut terlebih dahulu layanan di tempat lama. Untuk itu ada proses yang namanya “kick pin” di operator lama. Mengingat proses pergantian layanan yang terlalu ribet, kebanyakan pelanggan BIS rata-rata setia dengan layanan yang digunakan.
Agar sesuai dengan kebutuhan pengguna, para operator biasanya membuat tarif dengan paket yang berbeda. Ambil contoh, tarif paket surat elektronik alias electronic mail (e-mail) yang menyasar para pekerja. Untuk mereka yang menggunakan BlackBerry sebagai alat pergaulan, ada paket khusus untuk terhubung selalu ke berbagai situs jejaring sosial, seperti facebook atau twitter.
Menawarkan aneka paket dengan tarif yang berbeda merupakan jurus umum yang digunakan operator menjaring pelanggan BIS. Ricardo Indra, GM Corporate Communication mengungkapkan, setelah merilis paket BlackBerry lifestyle dan BlackBerry bussiness, pelanggan layanan BlackBerry di Telkomsel naik hingga 600%.
Situasi setali tiga uang juga dialami XL Axiata. “Minat konsumen untuk mengikuti paket layanan gaul juga sangat tinggi,” ujar Handono Warih GM Sales XL Axiata, tanpa menyebutkan angka rinci.
Saat ini, hampir semua operator yang melayani BIS menawarkan paket layanan yang bervariasi. Yang membedakan adalah kualitas jaringan dan layanan. Telkomsel, misalnya, memiliki kapasitas layanan hingga 200 Mbps.
Sementara kapasitas XL sebesar 180 Mbps yang disalurkan melalui dua jaringan yang berbeda. XL menjanjikan, layanannya lebih baik karena jaringan kedua menjadi semacam cadangan jika link pertama mengalami gangguan.
Indosat tidak mau ketinggalan dalam memperbaiki kualitas layanan. Mereka melakukan upgrade kapasitas BlackBerry menjadi 1 Gbps.
Sedangkan Tri, yang merupakan pemain baru di layanan BlackBerry, menawarkan kapasitas hingga 50MBps.
Agar BB tidak menjadi ponsel biasa yang menggunakan akses GPRS dan APN, pelanggan kudu melihat jaringan generasi kedua (2G) hingga 3G milik operator. Jumlah Base Transfer Station (BTS) dan Node B, yang mencerminkan coverage operator juga menentukan kelancaran komunikasi dan transfer data. Makanya, para pelanggan BB yang sangat mobile sebaiknya memilih operator yang memiliki jaringan dan coverage paling luas.
Untuk memanjakan para pelanggan, para operator juga menyediakan sejumlah layanan khusus. XL Axiata memiliki XL Mall yang menyediakan beragam aplikasi untuk menunjang kerja dan hiburan penggunanya.
Sementara pelanggan Telkomsel yang membutuhkan aplikasi baru dan software baru bisa mengunduhnya melalui layanan Mobilife. Melalui Indosat BlackBerry Community, operator milik Qatar Telecom (Qtel) tersebut menyediakan sejumlah layanan kepada pengguna.
Jika dibanding-bandingkan, jenis layanan BlackBerry yang ditawarkan masing-masing operator tidak berbeda jauh. Namun jika Anda jeli, sesungguhnya kualitas layanan yang ditawarkan setiap operator berbeda-beda. Makanya, sebelum memilih layanan BlackBerry satu operator, ada baiknya Anda mengetahui kualitas layanan operator itu. Pastikan jaringan aman, baru harga belakangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News