OTOMOTIF - JAKARTA. Nissan sampai saat ini belum mengumumkan bagaimana nasib Datsun ke depannya. Apabila merujuk angka wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pabriknya sudah berhenti memproduksi Datsun sejak September 2019.
Artinya perusahaan hanya tinggal berjualan sisa stok sampai benar-benar tutup, yang rencananya dilakukan pada Januari 2020. Pemilik mobil-mobil Datsun mungkin dibayangi kekhawatiran, bagaimana layanan aftersales jika Datsun tutup nanti.
Baca Juga: Kembangkan mobil listrik, Toyota investasi sebesar Rp 28,3 triliun
Menanggapi hal ini, Hendry Samosir, Service Manager PT Mimosa Putra Abadi, diler Nissan Datsun di Bekasi Barat, mengatakan sampai saat ini layanan diler Datsun masih berlaku bagi seluruh konsumen.
Bahkan ketersediaan spare part pun masih dijamin, khususnya untuk produk Datsun Go, Go+, maupun Cross. Begitu juga dengan garansi 3 tahun atau 100.000 Km yang berlaku sejak pembelian kendaraan, masih jadi komitmen perusahaan.
Konsumen juga tak perlu khawatir dengan ketersediaan jaringan diler jika Datsun benar-benar tutup. Sebab menurut Hendry, servis Datsun ternyata bisa dilakukan di bengkel resmi Nissan.
“Memang selama ini kan servis Datsun di bengkel Nissan. Jadi misalnya di daerah yang tidak ada bengkel Datsun, konsumen itu bisa melakukan servis ke Nissan,” ujarnya kepada Kompas.com (26/11).
Baca Juga: Harga Datsun Go dan Go+ seken dijual mulai Rp 65 jutaan, minat?
Sementara itu Ahmad Zailani, Ketua DGCI (Datsun Go Community Indonesia) Chapter Depok, juga mengatakan hal serupa. Ia mengatakan, bengkel Datsun atau Nissan biasanya berada di satu lokasi yang sama.
“Servis di diler Nissan memang bisa, karena kan satu atap. Label dealernya pun Nissan Datsun. Biaya juga sama saja, tidak berbeda,” katanya. (Dio Dananjaya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Datsun Sudah Tutup, Konsumen Bisa Servis di Diler Nissan"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News