Jurnal, aplikasi berbasis online untuk UMKM

Senin, 11 April 2016 | 22:08 WIB   Reporter: Agung Jatmiko
Jurnal, aplikasi berbasis online untuk UMKM


JAKARTA. Menjadi pengusaha yang terjun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM bukan berarti tidak bisa memanfaatkan perangkat canggih untuk menunjang usaha. Keberadaan aplikasi atau program baik yang berbasis offline maupun online justru bisa menjadi tambahan yang sangat bagus untuk menopang kinerja perusahaan.

Memang, beberapa aplikasi standar bisa digunakan untuk melakukan pencatatan keuangan, seperti Microsoft Excel misalnya.

Tapi, mungkin akan lebih bermanfaat jika pengusaha UMKM bisa memanfaatkan aplikasi berbasis online yang fiturnya bisa mencakup keseluruhan rantai pencatatan akuntansi. Nah, berangkat dari sini, muncul aplikasi online buatan dalam negeri yaitu Jurnal yang dikembangkan oleh Jurnal Consulting Indonesia.

Aplikasi Jurnal merupakan program akuntansi berbasis online yang dikembangkan oleh Anthony Kosasih dan Daniel Witono yang diluncurkan April 2015 lalu.

Sederhananya, Jurnal merupakan software yang menggunakan sistem cloud yang memudahkan penggunanya untuk bisa mengakses di mana saja dengan menggunakan komputer desktop, laptop bahkan hingga tablet dan ponsel pintar.

Chief Financial Officer Jurnal Consulting Indonesia, Andreas Resha Junianto mengungkapkan, aplikasi ini muncul karena dua founder Jurnal melihat di Indonesia ini tidak ada software akuntansi yang berbasis online, keseluruhan proses pencatatan keuangan perusahaan berlangsung secara offline dan disimpan secara lokal.

Maka, di bulan November 2014 lalu, dua founder Jurnal Anthony dan Daniel memulai pengembangan software yang memiliki fitur lengkap dan mudah digunakan berbasis online.

“Keunggulan utama kami adalah dengan sistem online, kegiatan pencatatan serta jika owner perusahaan mau melihat tidak harus menunggu kiriman email, tapi langsung klik bisa lihat keseluruhan proses,” kata Andreas.

Keunggulan lain yang dimiliki Jurnal selain bisa diakses dengan mudah adalah, penggunaannya yang mudah, bahkan bagi orang yang kemampuan akuntansinya standar sekalipun, karena fitur yang ada dalam Jurnal merupakan pencatatan akuntansi sederhana sehingga mudah digunakan.

Andreas bilang, Jurnal tak hanya cocok digunakan perusahaan-perusahaan besar tapi juga perusahaan skala menengah dan kecil. Dan Jurnal dikatakan Andreas tak hanya sekadar mencatat laporan laba rugi saja tetapi juga terdapat fitur-fitur yang fungsinya mampu membantu menjalankan usaha secara real time di mana saja.

Fitur yang ada meliputi invoicing dan purchase order, kemudian fitur neraca yang bisa di export ke format PDF dan Excel. Selain itu, arus kas dan pengeluaran bisa dimonitor lewat Jurnal serta memonitor arus keluar masuk produk.

Tak hanya itu, pengguna Jurnal bisa juga mengetahui riwayat transaksi antara perusahaan dengan supplier atau pelanggan. Contoh, mengetahui tanggal transaksi, jatuh tempo pembayaran, jumlah pembelian yang belum terbayarkan dan retur pembelian atau penjualan.

Sejak debutnya setahun lalu, pengguna atau user Jurnal sudah mencapai 9.000 user yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk ke depan, Jurnal Consulting Indonesia akan terus mengembangkan Jurnal dan memperkenalkannya secara masif, utamanya kepada UMKM.

“Intinya kami ini menjembatani antara pelaksanaan bisnis dengan proses akuntansi supaya lebih mudah dan cepat dan bagi pelaku UMKM tentunya keberadaan perangkat akuntansi bersifat online akan sangat memudahkan” ujar Andreas.

Meski basisnya online, pengguna tidak usah khawatir terkait keamanannya. Sebab Jurnal menggunakan metode enkripsi AES-256, yang merupakan metode enkripsi data yang sesuai dengan Federal Information Processing Standards (FIPS), ukuran standar yang diterapkan oleh Pemerintah Federal AS untuk lembaga non-militer.

Andreas memastikan, semua data tersimpan secara aman, karena selain menggunakan metode enkripsi internasional, komunikasi antara pengguna dengan Jurnal juga sudah menggunakan teknologi SSL.

Untuk menggunakan Jurnal, pengguna bisa langsung masuk ke jurnal.id dan mendaftar. Untuk awalnya, Jurnal bisa dimanfaatkan gratis dengan masa uji coba 14 hari. Namun, setelah itu, untuk menggunakannya, user harus membayar.

Untuk Jurnal Starter harganya Rp 149.000 per bulan, kemudian ada lagi Jurnal Pro yang harganya Rp 279.000 per bulan dan yang terakhir Jurnal Enterprise yang fiturnya paling lengkap seharga Rp 399.000 per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru