MASKAPAI Germanwings telah mengambil total 115 rute dari Luthfansa, dengan 52 rute berasal dari Bandara Dusseldorf, Jerman. Hal ini merupakan satu proyek terbesar yang pernah dilakukan perusahaan dan selesai pada tenggat waktu yang ditentukan.
Memang, proyek ini mengalihkan rute domestik dan rute di kawasan Eropa dari Lufthansa ke Germanwings. Germanwings merupakan maskapai penerbangan berbiaya rendah dan anak perusahaan Lufthansa.
Layanan terbaru Germanwings antara Dusseldorf (ibukota negara bagian North Rihne-Westphalian) dan Zurich (Swiss) akan terdiri dari 24 penerbangan per minggu, menjadikannya sebagai salah satu penerbangan terbanyak selama sepekan di negara bagian North Rihne-Westphalian.
“Sebagai model bisnis bujet rendah, kami menggabungkan antara harga terjangkau dengan ketepatan waktu, kualitas, dan keamanan dari Lufthansa Group. Kombinasi inilah yang mendapat respon positif dari penumpang kami dan diminati pasar Eropa,” kata Carsten Spohr, Ketua Dewan Eksekutif Deutsche Luthfansa AG.
Konsep baru Germanwings, sebuah revolusi maskapai penerbangan berbiaya rendah diperkenalkan secara luas pada Juli 2013 lalu. Germanwings yang merupakan anak perusahaan Luthfansa, terbang dari bandara kelahirannya di Cologne/ Bonn serta dari Dusseldorf, Stuttgart, Berlin- Tegel, Hanover,dan Hamburg ke lebih dari 110 destinasi di seluruh Eropa dan sekitarnya.
“Pada saat yang sama, keberhasilan proyek ini akan meningkatkan kepercayaan diri kami untuk menghadirkan Eurowings yang akan diluncurkan sebelum tahun ini berakhir,” tambahnya.
Dengan proyek pengalihan rute ini, semakin banyak rute yang dilayani Germanwings di Eropa dengan penawaran harga lebih terjangkau. Pelancong Indonesia yang melakukan perjalanan wisata ke berbagai negara di Eropa juga bisa memanfaatkan rute-rute yang dilayani Germanwings untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau. (Rachmat Ogie Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
