Kekalahan Jerman di Piala Dunia permalukan Goldman dan UBS

Kamis, 28 Juni 2018 | 09:34 WIB   Reporter: Anna Suci Perwitasari
Kekalahan Jerman di Piala Dunia permalukan Goldman dan UBS

ILUSTRASI. Masyarakat menonton laga Jerman-Korsel di Brandenburg Berlin


PIALA DUNIA 2018 - LONDON. Kegagalan Jerman lolos dari fase penyisihan grup Piala Dunia 2018 berdampak luas. Kali ini giliran Goldman Sachs dan UBS Global Wealth Management yang menjadi bulan-bulanan lini masa.

Mengutip Finansial Times, kedua lembaga keuangan tersebut sama-sama menjagokan Jerman pada Piala Dunia ke 21 ini. Goldman Sachs yang mengeluarkan laporan bertajuk 2018 The World Cup and Economics pada 11 Juni lalu meramal, Jerman bakal bertemu Brasil di final Piala Dunia Rusia.

Kala itu, analis Goldman Sachs menyebut, pihaknya menggunakan metode Soccerbot 3000, di mana terdapat 200.000 kemungkinan dengan melakukan 1 juta kali simulasi pertandingan.

"Walau sudah menampilkan segala kemungkinan yang terjadi dalam turnamen tersebut, analisis tersebut tidak siap menghitung kecemerlangan permainan Son Heung Min," tulis Financial Times, Rabu (27/6).

Serupa dengan Goldman Sachs, UBS Global Wealth Management yang mengeluarkan laporan berjudul Investing and Football: 2018 World Cup in Russia juga memilih Des Panzer sebagai jawara Piala Dunia 2018.

Dalam laporan tersebut, UBS menggunakan simulasi virtual terhadap 10.000 pertandingan Piala Dunia. Timnas Jerman yang dikenal sebagai Die Mannschaft, memiliki peluang tertinggi yakni 24% untuk mempertahankan Piala Dunia. Di posisi berikutnya ada Brasil dengan 19,8% kemungkinan menang dan disusul Spanyol 16,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru