Kembali ke tahun 1920 bersama Shanghai Blue

Kamis, 02 Desember 2010 | 09:40 WIB   Reporter: Azis Husaini
Kembali ke tahun 1920 bersama Shanghai Blue

ILUSTRASI. ilustrasi rupiah, Jakarta 15/05/2017. Kontan/Panji Indra


Tahukah Anda bagaimana kehidupan di Batavia 90 tahun yang lalu? Tidak perlu repot-repot membuat mesin waktu kalau Anda tertarik ingin mengetahuinya. Datang saja langsung ke Warong Shanghai Blue 1920 di kawasan Kebon Sirih, Jakarta.

Resto ini memang berkonsep unik. Sesuai namanya, Shanghai Blue 1920 menyajikan sisi romantis kehidupan sederhana di salah satu sudut Batavia pada tahun 1920-an.

Restoran ini didirikan untuk mengenang Warong Shanghai Sunda Kelapa, yang didirikan seorang perempuan asli Betawi bernama Siti Zaenab. Ia mendirikan tempat makan tersebut bersama suaminya yang adalah peranakan China, Babah Chan Mo. Keluarga si suami berasal dari Shanghai.

Karena itu, restoran ini juga memadukan konsep interior art deco ala Shanghai yang top di tahun 1920, serta makanan khas Indonesia. Perpaduan ini melambangkan pernikahan campur antara wanita Betawi dan pria keturunan Shanghai tadi.

Suasana tempo dulu langsung terasa begitu Anda memasuki ruang restoran. Foto-foto tua, lukisan klasik dan poster gaya art deco menjadi elemen dekoratif restoran ini. Bahkan furniturnya merupakan perpaduan ciri Indonesia dan China. Para pelayan yang mengenakan pakaian cheongsam memperkuat kesan tersebut.

Beberapa benda antik, misalnya kursi cukur tempo dulu, ikut menghias ruangan. Anda boleh, lo, berlama-lama menikmati suasana tempo dulu di restoran ini. Shanghai Blue mempersilahkan pengunjungnya melakukan tur singkat keliling restoran. Tapi, jangan lupa memesan makanan, ya.

Menampilkan musik jazz

Shanghai Blue menyajikan beragam makanan pengundang selera. Nama hidangannya pun cukup unik. Misalnya saja Siti Zaenab Steamed Fish Batavia Style. Ini adalah ikan gurami yang dikukus dengan jamur. Rasanya, gurih dan lembut.

Restoran ini juga punya menu andalan lain, yakni Wushan Kao Quanyu. Humas Restoran Shanghai Blue 1920 Susila Dewi menjelaskan, hidangan ini berupa fillet kakap panggang ala Wushan, yang dibumbui dengan cabe pedas, merica, daun bawang dan bumbu rahasia Shanghai Blue.

Untuk minuman, restoran ini punya andalan Mek We Mek We. Ini adalah mocktail stroberi yang dicampur dengan buah-buahan lain. Menyegarkan, apalagi bila di minum saat cuaca sedang terik.

Kalau Anda penggemar wine, Anda bisa bersantai di mini bar yang ada di sini. Mini bar Shanghai Blue menyajikan berbagai pilihan wine dari Australia, Prancis, Italia, Chili, California dan Selandia Baru.

Meskipun mengadopsi konsep China Betawi, Shanghai Blue justru menyajikan musik jazz sebagai teman Anda bersantap. "Kami biasanya datangkan artis jazz bermain di sini," ungkap Susila. Biasanya, penampilan live dilakukan sebulan sekali.

Jadi tambah romantis, deh.

Warong Shanghai Blue 1920
Jl Kebon Sirih Raya 79 Jakarta Pusat
Telp: (021) 3918680/70883366

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test

Terbaru