Kempar dorong pembangunan pariwisata berkelanjutan sampai timur Indonesia

Jumat, 24 Agustus 2018 | 20:40 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Kempar dorong pembangunan pariwisata berkelanjutan sampai timur Indonesia

Valerina Daniel di Raja Ampat


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) melakukan sosialisasi Indonesia Sustainable Tourism Awards (ISTA) 2018 di Raja Ampat, Papua Barat, Kamis dan Jumat, 23 sampai 24 Agustus 2018. Sosialisasi ISTA 2018 ini diselenggarakan dalam rangka penyelenggaran kembali penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2018.

Menurut Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Valerina Daniel, Desa Arborek di Raja Ampat dipilih sebagai lokasi sosialisasi karena Desa Arborek merupakan salah satu desa wisata yang telah mengembangkan peraturan mengenai konservasi laut.

“Sebagai salah satu kampung wisata di Papua Barat, desa wisata Arborek sudah mulai mengembangkan peraturan lokal mengenai konservasi laut berbasis kemasyarakatan. Dan pada penyelenggaraan ISTA 2017 mendapatkan penghargaan Green Award dalam bidang “Pemanfaatan Ekonomi untuk Masyarakat Lokal," kata Valerina dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (24/8).

Pada tahun ini tema yang dipilih untuk ISTA 2018 ini adalah “Kearifan Lokal untuk Pariwisata Berkelanjutan” untuk mendukung tercapainya praktik pariwisata yang memanfaatkan sebesar-besarnya potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. 

“Raja Ampat sebagai destinasi wisata yang sedang berkembang di wilayah timur Indonesia saat ini, diharapkan mampu menjadi surga pariwisata yang mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam mempromosikan sekaligus menjaga laut sebagai potensi wisata lokal terbesarnya,” ujar Valerina.

Berdasarkan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI), World Economic Forum (WEF), pada 2017 daya saing pariwisata Indonesia naik ke peringkat 42 dari peringkat 50 pada 2015. 

Raja Ampat sendiri merupakan destinasi wisata eksotis yang dikenal sebagai surga tersembunyi di wilayah timur Indonesia. Pada tahun 2015, Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat mencatat kunjungan sebanyak 14.137 wisatawan mancanegara dan domestik. 

Pada tahun 2021, diperkirakan 92.000 wisatawan berkunjung ke Raja Ampat. Kenaikan angka pengunjung yang kebanyakan dari luar negeri ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru