Kenapa bisa terjadi hujan es? Ini penjelasan dan tandanya

Kamis, 23 September 2021 | 11:59 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Kenapa bisa terjadi hujan es? Ini penjelasan dan tandanya

ILUSTRASI. Ilustrasi cuaca ekstrem penyebab hujan es di Indonesia. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)


Indikasi terjadinya hujan lebat atau hujan es disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat adalah sebagai berikut: 

  • Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.
  • Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%)
  • Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis - lapis), di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu - abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
  • Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu - abu / hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus).
  • Pepohonan disekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
  • Terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri.
  • Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba - tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.
  • Jika 1 - 3 hari berturut - turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.

Selanjutnya: Cuaca besok di Jabodetabek sebagian hujan, waspada angin kencang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani
Terbaru