Bakso. Bagi banyak orang, salah satu makanan paling populer di Indonesia ini paling sedap jika disantap bersama mi kuning atau bihun. Tapi, di kedai Bakso Mas Kumis Djarum, menyantap semangkuk bakso tidak lengkap tanpa ditemani sepiring nasi putih.
Ya, di warung yang terletak di daerah Petamburan, Slipi, Jakarta Barat ini, Anda bisa menyantap bakso dengan sensasi yang berbeda karena ditemani sepiring nasi. Anda tidak akan menemui cara penyanjian seperti ini di kedai bakso lain.
Penasaran? Arahkan saja kendaraan Anda ke Jalan Aipda Karel Satsuit (K.S.) Tubun. Kemudian, cari Jalan K.S. Tubun 2B yang ada di kiri jalan kalau Anda datang dari arah perempatan Slipi. Setelah menemukannya, susuri jalan tersebut. Sebab, kedai bakso milik Sukimin itu bercokol di sana. Persisnya di kompleks perkantoran PT Djarum, perusahaan rokok.
Menilik lokasinya, tak perlu heran jika kedai bakso ini memakai embel-embel Djarum di belakang Bakso Mas Kumis. Tambahan kata “Djarum” juga membedakan kedai ini dengan warung bakso lain yang juga memakai nama Bakso Pak Kumis. “Banyak sekali warung bakso yang memakai nama Bakso Pak Kumis, padahal kami sama sekali belum membuka cabang,” tegas Ijong, menantu Sukimin yang kini mengelola Bakso Mas Kumis Djarum.
Menempati halaman depan rumah Sukimin, kedai yang berdiri sejak tahun 1970 itu sanggup menampung 60 pengunjung sekaligus. Ijong menyediakan kursi dan meja panjang yang terbuat dari kayu. Tapi, saat jam makan siang, jika telat datang, jangan harap Anda bisa mendapat tempat duduk.
Tapi, pengunjung yang tidak kebagian tempat duduk tetap rela antre menunggu giliran makan. Kebanyakan pelanggan Bakso Mas Kumis Djarum adalah pekerja kantoran di Jakarta. Namun, Ada juga yang berasal dari Depok, Bogor, dan Tangerang. “Sebanyak 50% pelanggan kami adalah warga keturunan,” ungkap Ijong.
Salah satu pelanggan kedai bakso ini adalah Ferry Faiham. Karyawan perusahaan kabel yang berkantor di Jalan Thamrin ini hampir setiap pagi menyambangi Bakso Mas Kumis Djarum. “Sebelum ke kantor saya sarapan bakso plus nasi,” ujarnya.
Awalnya, Ferry menilai, menyantap bakso bersama nasi pasti tidak enak. Tetapi, setelah mencobanya, ternyata, rasanya enak luar biasa. Tak heran, dia ketagihan dan rajin menyambangi Bakso Pak Kumis.
Daging berkualitas
Nah, setelah Anda mendapat tempat duduk, segera saja pesan semangkuk bakso. Jangan lupa pesan juga sepiring nasi. Tak butuh waktu lama, pesanan akan segera tersaji di meja di hadapan Anda. “Kalau yang pakai nasi biasanya pelanggan pria,” kata Ijong.
Ijong bercerita, menu nasi baru ada sejak tahun 1987. Ketika itu ada pelanggan yang meminta nasi sebagai teman menyantap bakso. Lama kelamaan, tidak hanya pelanggan itu yang memesan nasi, tapi juga pengunjung yang lain. Jadilah ada menu nasi di kedai Bakso Mas Kumis Djarum.
Ciri khas lainnya, Bakso Mas Kumis Djarum tidak memakai mi kuning, hanya bihun. Alasannya, sejak kasus formalin merebak beberap waktu, kedai ini tidak lagi menggunakan mi berkelir kuning. Ijong bilang, sebagian mi kuning memang memakai pengawet jenazah tersebut agar tahan lebih lama.
Kuah Bakso Mas Kumis Djarum terlihat bening, tidak bercampur minyak. Sebab, jika ada genangan minyak di panci besar, Ijong langsung menggantinya dengan kuah yang baru.
Setiap mangkuk berisi empat butir bakso plus taburan irisan daging kecil-kecil. Ini bukan tetelan berupa jeroan dan kikil, lo, tapi 100% daging.
Saat mencicipi kuahnya, slurp, terasa segar. Aromanya begitu kuat menusuk hidung. Potongan dagingnya pun enak, empuk. Begitu juga dengan baksonya. Daging baksonya tidak hancur ketika digigit, namun tetap terasa lembut dan berserat. Enak banget.
Untuk menghasilkan bakso yang begitu enak, Ijong memakai daging sapi berkualitas. Dan, yang paling penting, saat membuat bakso, ia tidak mencampur bahan dengan gajih. “Orang lama-lama akan tahu bahwa bakso itu campuran dagingnya sedikit,” beber Ijong.
Sayang, Ijong tidak bersedia mengungkap daging yang ia habiskan setiap hari untuk membuat bakso. Begitu juga dengan besar omzet yang dia dapat. Yang jelas, “Pengunjung warung bakso saya mencapai ratusan orang setiap harinya,” ucapnya.
Untuk menikmati semangkuk bakso dan sepiring nasi, Anda harus merogoh kocek Rp 15.000. Harga yang layak untuk sajian semangkuk bakso yang istimewa.
Bakso Mas Kumis Djarum
Jl. K.S. Tubun 2B No. 5 Petamburan, Slipi,
Jakarta Barat
Telp. 021-53678441
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News