Kiat Kyatmaja Lookman berlindung dari tawon saat menggowes

Sabtu, 20 Juli 2019 | 14:00 WIB   Reporter: Merlinda Riska
Kiat Kyatmaja Lookman berlindung dari tawon saat menggowes


TOKOH - Saban pagi, Kyatmaja Lookman nyaris tak pernah absen menggowes sepeda mengelilingi kompleks perumahannya. Cuma, ada pandangan yang berbeda sejak akhir Mei lalu.

Direktur Utama PT Lookman Djaja ini selalu menggunakan helm, masker, juga kacamata hitam saat mengayuh kereta angin. Usut punya usut, pria kelahiran 12 Januari 1981 ini punya pengalaman yang tidak menyenangkan saat bersepeda.

Kejadiannya pada pertengahan Mei lalu. “Lagi asyik-asyik gowes, eh, ada tawon yang mendekat lalu menyengat saya. Memang, sih, setiap pagi suka banyak tawon di kompleks rumah saya,” ungkap Kyatmaja.

Akibat sengatan binatang penghasil madu yang tak terduga itu, bibir dan beberapa bagian wajahnya menjadi bengkak. Walhasil, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) ini sampai harus mengobati bengkak dan luka di wajah gara-gara sengatan lebah tersebut selama tiga hingga empat hari.

Meski begitu, Kyatmaja enggak kapok dan tetap rutin menggowes setiap pagi. Bahkan, ia pun tidak mengganti jam bersepeda.

“Dalam berolahraga, kan, harus konsisten. Selain itu, kalau saya ganti waktunya menjadi sore, jadwal sore saya sering padat,” kata pemilik gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of Technology Sydney, Australia, ini.

Karena itu, supaya tidak lagi tersengat lebah, Kyatmaja membeli masker yang bisa menutupi wajahnya. Bukan cuma itu, ia juga selalu memakai helm dan kacamata hitam.

Dengan cara itu, seluruh wajahnya pun tertutup dan tak ada celah bagi tawon untuk menyengatnya. “Saya usahakan sekonsisten mungkin bersepeda setiap hari dan paling pas, ya, jam 6 pagi,” tegasnya.

Semoga, saat menggowes enggak ada lagi lebah nakal yang mengantup, ya, Pak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru