SEPAK BOLA - JAKARTA. Klub pendatang baru, RANS Cilegon FC, optimistis menatap kompetisi sepak bola Liga 2 Indonesia musim ini. Meski jadwal resmi Liga 2 belum keluar dan kompetisi bakal digelar tanpa penonton karena efek pandemi Covid-19, RANS Cilegon FC tetap yakin tidak kehilangan pendapatannya.
Chairman RANS Cilegon FC Rudy Salim mengatakan, para penonton tetap bisa memberikan dukungan terhadap tiap klub dengan menonton dari rumah secara aman dan nyaman. RANS Cilegon FC pun akan menyediakan platform untuk streaming pertandingan.
Hal ini sudah dilakukan ketika klub tersebut bertanding kontra Arema FC yang mana layanan streaming tersebut bekerja sama dengan Tiket.com. Ketika melakukan uji tanding ke Turki, pertandingan RANS Cilegon FC juga tayang lewat kanal Youtube RANS Entertainment. Klub tersebut tetap bisa meraih pendapatan dari jumlah viewer dan subscriber yang menonton pertandingan.
“Jadi pastinya kami sudah siap menyiasati kendala ini dengan digitalisasi yang telah dilakukan sebelumnya,” ujar dia, Jumat (27/8).
Baca Juga: Tampil di Liga 1 2021/2022, Persib didukung 11 sponsor
Rudy menambahkan, saat ini sumber pendapatan utama RANS Cilegon FC berasal dari sponsor. Di masa pandemi seperti ini, RANS Cilegon FC justru kebanjiran sponsor seperti Raja Coin, Juragan99, dan SAS Design. Bahkan, ia mengklaim nilai sponsor yang diterima RANS Cilegon FC hampir 70 kali lebih tinggi dari rata-rata klub di Liga 2.
“Tentunya hal ini juga kami kelola dengan manajemen tata kelola perusahaan yang baik,” imbuh sosok yang juga merupakan Presiden Direktur Prestige Motorsport tersebut.
Ke depannya, ia berharap RANS Cilegon FC maupun klub-klub Indonesia lainnya bisa memperoleh pendapatan hak siar dari pertandingan tatkala kompetisi benar-benar berjalan.
Adapun pengeluaran terbesar RANS Cilegon FC saat ini berasal dari biaya operasional klub dan gaji para pemain. Manajemen RANS Cilegon FC memastikan bahwa selama masa pandemi Covid-19 dan terhentinya kompetisi sepak bola, seluruh hak pemain seperti gaji tetap terpenuhi secara penuh 100%.
Selanjutnya: AFPI tingkatkan standar penagihan kredit kepada peminjam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News