Konferensi Musik Indonesia berlangsung awal Maret di Ambon

Rabu, 14 Februari 2018 | 19:16 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Konferensi Musik Indonesia berlangsung awal Maret di Ambon

ILUSTRASI. Konferensi Musik Indonesia Festival 2018


INDUSTRI MUSIK - JAKARTA. Para musisi Tanah Air bakal berkumpul bareng bersama dengan pemangku kepentingan untuk membahas perkembangan industri musik domestik di Konferensi Musik Indonesia (KAMI) yang bakal berlangsung 7-9 Maret nanti di kota Ambon.  

Glenn Fredly, Ketua Komite Konferensi Musik Indonesia berharap, konferensi tersebut bisa menghasilkan kajian yang bisa membuat industri musik Tanah Air lebih berkembang dan maju. "Konferensi ini diharapkan bisa menghasilkan masa depan musik," katanya, Rabu (14/2).

Dalam acara tersebut, kata Glenn bakal hadir para pemusik, industri musik dan para perwakilan pemerintah. Ia berharap acara tersebut membuat musik menjadi salah satu motor ekonomi kreatif Indonesia.

Glenn menambahkan akan ada beberapa pihak yang hadir dalam konferensi tersebut, seperti Direktorat Jendral HAKI, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Anang Hermansyah, pihak Komisi Pemberantasan Korupsi, dan rencananya konferensi ditutup oleh Presiden Jokowi.

Konferensi yang berlangsung selama tiga hari juga akan ditutup festival musik yang melibatkan 100 keyboardis dan 100 vokalis yang menyanyikan Indonesia Raya. Serta, 50 penyanyi lintas genre yang tengah melakukan rekaman lagu Nusantara milik Koes Plus.

Sayang, Glenn tidak merinci soal potensi dari industri musik tersebut. Namun Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyebut kalau industri musik menjadi salah satu dari tiga industri kreatif yang bakal bersinar tahun ini  bersama industri film, serta aplikasi plus gim.

Adapun produk domestik bruto (PDB) industri kreatif tahun ini diproyeksi mencapai Rp 1.000 triliun. Naik Rp 70 triliun dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Terbaru