FASHION - JAKARTA. Ada yang berbeda dari brand busana muslim Ranti, yang sudah 30 tahun berdiri. Ranti, kini kian mantap memproduksi baju-baju muslim syar’i. Konsep syar’i menunjukkan konsistensi Ranti menyediakan busana yang bisa menutup aurat muslimah secara sempurna.
Owner brand Ranti, Abu Umar, menjelaskan, proses Ranti konsentrasi menggarap busana syar'i dimulai pada tahun 2015. Pada saat itu, ia berniat untuk tidak lagi memproduksi atasan tunik dan hijab yang berukuran kecil. “Tidak langsung berubah karena kami tidak mau membuat pelanggan kaget. Bedanya Ranti yang dulu dan sekarang, kalau dulu ada baju atasan tunik sekarang tidak ada dan semua produksi kami hanya gamis dan hijab yang panjang,” kata Abu, Kamis (2/5).
Menyambut Ramadhn kali ini ada beberapa koleksi terbaru dari Ranti antara lain sarimbit series dan exclusive couple series. Dari sisi harga, Ranti menggarap kelas menengah ke atas. Baju koko misalnya dijual mulai dari Rp 749.000 hingga Rp 1,49 juta jutaan. Sementara untuk gamis kasual dijual mulai dari Rp 999.000 hingga Rp 1,49 jut dan gamis eksklusif dijual mulai dari Rp 1,49 juta hingga Rp 3,99 juta. Sementara, untuk busana muslim pria, Ranti mematok harga mulai dari Rp 749.000 sampai Rp 1,99 juta per potong.
Ranti menjaga kualitas busana sehingga pengerjaan payeting, detail pakaian, dan pembuatan aksesori secara manual atau handmade. Proses handmade dengan memberdayakan para para ibu-ibu di Indonesia khususnya yang berada di sekitar Cianjur, Sukabumi, dan Bogor.
Setelah berkonsentrasi di pasar syarí, Ranti mengaku tidak ada penurunan omzet. Di bulan Ramadan kali ini, diperkirakan akan ada lonjakan penjualan antar lima kali lipat sampai sembilan kali lipat. Saat ini Ranti memiliki sekitar 5.000 member aktif. Ada dua gerai yang menjadi penyumbang terbesar ke Ranti, yakni gerai Makassar dan Bekasi. Untuk memperluas pasar, Ranti akan menambah outlet dari 17 saat ini menjadi 25 outlet di tahun 2020 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
