JEP Danau Toba - TARUTUNG. Kabupaten Tapanuli Utara bukan cuma terkenal dengan wisata rohani Salib Kasih, juga penghasil kopi Arabika. Bahkan, kopi varietas Sigararutang ini sudah mendunia lantaran menembus pasar ekspor.
Sey Pasaribu, Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Utara, mengatakan, ada sekitar 14.000 hektare lahan perkebunan kopi di kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatra Utara ini. Salah satunya di Kecamatan Siborong-borong.
Produktivitas kopi yang tumbuh di lahan dengan ketinggian berkisar 1.200 meter di atas permukaan laut di sekitar pegunungan Danau Toba ini mencapai satu ton per hektare. "Sebagian besar kami ekspor seperti untuk Starbucks," kata Sey kepada Tim KONTAN Jelajah Ekonomi Pariwisata 2019.
Menurut Sey, pekan ini Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan datang ke Tapanuli Utara untuk melakukan proses Sertifikat Indikasi Geografis (SIG) atas kopi Sigararutang. Dengan mengantongi sertifikat ini, artinya kopi Tapanuli Utara memiliki pengelolaan produksi hingga panen yang baik, plus citarasa yang khas.
Itu sebabnya, Kabupaten Tapanuli Utara bakal menambah areal perkebunan kopi di wilayah mereka. "Dengan Program 1 Juta Bibit Kopi yang akan menambah lahan perkebunan kopi seluas 400 hektare," ujar Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababa.
Salah satu produsen kopi bubuk dan biji adalah Piltik Coffee yang terletak di Siborong-borong. Mereka mengambil bahan baku dari petani kopi di Siborong-borong yang punya citarasa khas karamel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News