Kucing Ragdoll, kucing ramah yang mudah dipelihara

Jumat, 24 Juli 2020 | 11:43 WIB   Penulis: Belladina Biananda
Kucing Ragdoll, kucing ramah yang mudah dipelihara


HEWAN PELIHARAAN - JAKARTA. Kucing Ragdoll adalah salah satu jenis kucing yang sangat tepat untuk Anda jadikan hewan peliharaan karena sifatnya yang manis dan menyenangkan. Bersumber dari cattime.com, Kucing Ragdoll bahkan akan menyambut majikannya saat datang ke rumah.

Kedekatan antara Kucing Ragdoll dengan pemiliknya akan lebih terlihat saat jenis kucing ini dipelihara sejaka usia muda. Dengan bantuan pemeliharanya, Kucing Ragdoll bisa cepat belajar tentang perilaku-perilaku tertentu.

Kucing Ragdoll juga memiliki usia hidup yang cukup panjang. Vattime.com menyebutkan bahwa Kucing ragdoll bisa hidup selama 12 hingga 17 tahun. Namun, karena praktik pembiakan yang tidak sesuai, Kucing Ragdoll lebih beresiko terkena penyakit genetik.

Baca Juga: Alasan kenapa harga Kucing Bengal capai puluhan juta

Ada banyak resiko penyakit yang bisa dialami oleh Kucing Ragdoll. Misalnya, cenderung mengalami penyakit FIP atau Feline Infectious Peritonitis dan Hypertrophic Cardiomyopathy (salah satu bentuk penyakit hati yang diturunkan pada Kucing Ragdoll). Pemeriksaan DNA pada Kucing Ragdoll penting dilakukan untuk melihat apakah ada mutasi penyakit tersebut atau tidak. 

Jika Anda memutuskan untuk memelihara Kucing Ragdoll, akan lebih baik jika Anda mengetahui dulu bagaimana riwayat kesehatan dan keturunan yang dimilikinya. Dalam perawatannya, Kucing Ragdoll tidak memiliki jenis perawatan yang terlalu rumit. Anda hanya perlu menyisir bulunya setiap hari dan melakukan perawatan kucing seperti pada umumnya.

Sejarah Kucing Ragdoll

Kucing Ragdoll termasuk dalam jenis kucing dengan umur pembiakkan yang lebih muda daripada jenis kucing lainnya. Cattime.com mengatakan bahwa pembiakan Kucing Ragdoll pertama kali dilakukan pada 1960-an oleh Ann Braker di Riverside, California.

Baca Juga: Ingin memelihara kucing persia, harganya sampai belasan juta

Munculnya Kucing Ragdoll diawali oleh seekor kucing bernama Josephine. Josephine adalah kucing domestik dengan bulu yang panjang. Baker memilih kucing itu sebagai awal Kucing Ragdoll karena karakteristik bulunya, sifatnya yang tenang, dan ramah. Sifat itu diturunkan ke Kucing Ragdoll di mana Kucing Ragdoll menjadi sangat ramah kepada siapa pun.

Namun, masa perkembangan Kucing Ragdoll mengalami beberapa masalah karena pernyataan Baker dianggap tidak biasa. Cattime.com menyebutkan, Baker memberikan pernyataan bahwa ada pengaruh alien, uji coba CIA, dan masuknya gen manusia.

Pernyataan itu tidak memiliki dasar sama sekali sehingga di kemudian hari, banyak orang yang juga mengembangbiakkan Kucing Ragdoll. Ragdoll Fanciers Club International pun terbentuk dengan tujuan penerapan standarisasi pembiakan Kucing Ragdoll dan agar Kucing ragdoll mendapat pengakuan.

Tujuan Ragdoll Fanciers Club International pun tercapai. Pada 1993, Kucing Ragdoll didaftarkan dan pada tahun 2000 kucing Ragdoll mendapat pengakuan seutuhnya. Banyak organisasi yang mengakui Kucing Ragdoll, seperti American cat Fanciers dan The International Cat Association.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Belladina Biananda

Terbaru