Laguna Pulau Sempu: Indah dan memukau

Senin, 28 Januari 2013 | 10:50 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, Edisi 28 Januari - 3 Februari 201
Laguna Pulau Sempu: Indah dan memukau

ILUSTRASI. Obligasi


Airnya sebening kaca, membiaskan warna hijau kebiruan. Cerita banyak orang soal laguna yang ada di Pulau Sempu, Kabupaten Malang, Jawa Timur, memang tidak berlebihan. Segara Anakan, begitu nama laguna dengan pasir berkelir krem ini, betul-betul indah dan memukau.

Tak heran, banyak yang menyandingkan Segara Anakan dengan Ko Phi Phi, pantai di Thailand yang menjadi lokasi syuting film The Beach, yang dibintangi Leonardo Di Caprio. Sebelas duabelas, deh.

Air laguna di pulau seluas 877 hektare ini berasal dari Samudra Hindia, yang terbawa ombak lewat lubang menganga di bukit karang yang membentengi Segara Anakan. Deburan ombak menghasilkan riak-riak kecil di bibir laguna.

Di tengah laguna, layaknya kolam renang raksasa, tampak kasur tiup mengapung membawa si pemilik bermalas-malasan menikmati matahari. Di tepian berpasir, beberapa anak muda ramai bermain sepakbola. Serasa mencicipi surga.

Begitulah sebagian aktivitas pengunjung Segara Anakan. Anda tertarik ingin bertualang ke Pulau Sempu?

Kok, bertualang? Ya, untuk mencapai lokasi nan indah ini memang tak seratus persen gampang. Anda mesti berjalan kaki kurang lebih selama satu setengah jam dari dermaga Teluk Semut di sisi utara pulau. Treknya cukup menantang dan membelah hutan.

Tapi, jangan buru-buru memutuskan untuk mundur dulu sebelum mencoba, ya. Dari Kota Malang, sekadar saran, lebih baik Anda menyewa mobil dengan tarif sekitar Rp 400.000– Rp 450.000 per hari termasuk sopir dan bahan bakar.

Soalnya, kalau naik angkutan umum, walau lebih irit ongkos, agak ribet. Anda mesti gonta-ganti bus sebanyak tiga kali. Dari Terminal Arjosari, Malang, Anda harus naik bus tujuan Terminal Gadang, kemudian naik bus lagi menuju Kecamatan Turen. Dari Turen, berlanjut ke Pantai Sendang Biru.

Waktu tempuh dari Malang ke Pantai Sendang Biru sejauh 83 kilometer dengan kendaraan pribadi sekitar dua jam. Begitu sampai di Pantai Sendang Biru, siapkan uang tiket masuk Rp 3.000 per orang.

Menyewa pemandu

Cuma, jangan buru-buru menuju dermaga menyeberang ke Pulau Sempu. Anda harus melapor dulu ke kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Timur di Sendang Biru, untuk mengantongi surat izin ke Pulau Sempu. Sebab, pulau ini berstatus cagar alam. Dan, Anda cukup membayar seikhlasnya kepada petugas BKSDA.

Setelah urusan surat-menyurat beres, Anda siap menyeberang ke Sempu. Nah, kalau ingin bermalam di pulau tidak berpenghuni ini, Anda mesti membawa tenda.

Jangan khawatir kalau Anda tidak membawa tenda. Anda bisa menyewa di Sendang Biru dengan tarif Rp 50.000 per malam. Tapi, jangan lupa periksa baik-baik kelayakan tenda dan peralatannya. Dan, tanyakan ke si pesewa, apakah ada biaya risiko jika terjadi kerusakan.

Selain itu, sebaiknya Anda juga memakai jasa pemandu. Tak cuma sebagai penunjuk jalan menuju Segara Anakan, pemandu juga akan membantu Anda membawakan barang sehingga perjalanan lebih ringan. Tarif jasa pemandu berkisar Rp 100.000 hingga Rp 350.000 untuk sekali perjalanan.

Satu lagi yang sangat penting, jangan lupa membawa perbekalan makanan dan minuman yang cukup. Pasalnya, di Sempu tidak ada orang yang jualan. Sementara yang ingin kamping, pastinya membawa kompor kecil untuk memasak.

Nah, setelah persiapan beres, barulah menuju perahu untuk menyeberang ke Sempu. Ongkosnya hanya Rp 100.000 per perahu untuk mengantar dan menjemput, berapa pun jumlah orangnya. Jangan lupa, siapkan nomor seluler Telkomsel, dan minta nomor ponsel pemilik perahu untuk menghubungi saat minta dijemput.

Perjalanan menuju Sempu memakan waktu sekitar 25 menit. Begitu turun dari perahu, hutan dengan pepohonan menjulang tinggi sudah menyambut untuk dimasuki.

Ada baiknya Anda berkunjung saat musim kemarau, lantaran tingkat kesulitan perjalanan ke laguna bertambah dua kali lipat di musim hujan. Tanah sepanjang jalan menjadi sangat becek. Terkadang, Anda harus sedikit menambah tenaga untuk melewati pohon-pohon tumbang yang menghalangi jalan.

Trek menjadi makin sulit justru saat hampir sampai Segara Anakan. Anda mesti melewati kelokan di tepi tebing yang diimpit pohon yang berdiri miring dengan jalur sempit.

Namun, semua perjalanan yang cukup berat dan melelahkan itu bakal terbayar lunas begitu sampai di Segara Anakan. Laguna berair jernih dengan hamparan pasir halus ini luar biasa indah. Ingin rasanya cepat-cepat menceburkan diri ke air sebening kaca itu.

Permukaan air yang bening memperlihatkan dasar laguna yang cukup dangkal. Meski begitu, Anda harus berhati-hati saat mendekati area dekat lubang air laut masuk. Bisa-bisa Anda terseret ombak besar samudra yang bergulung-gulung.

Tepian laguna benar-benar cocok untuk leyeh-leyeh di atas pasir. Uniknya, air Segara Anakan justru hangat di pagi hari. Jadi, Anda bisa bermain air atawa berenang sesuka hati. Bagi yang membawa peralatan snorkeling, kegiatan selam permukaan tak kalah mengasyikkan di laguna ini.

Untuk yang ingin bermalam, Anda bisa mendirikan tenda di pinggir laguna. Tapi ingat, tak ada toilet di Sempu. Untuk urusan buang air kecil dan besar, silakan pilih tempat yang strategis, agak jauh dari laguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari
Terbaru