SEPAK BOLA - Pemilik Manchester United asal Amerika Serikat (AS) yakni keluarga Glazer segera menyelesaikan kesepakatan senilai US$33 per saham dengan Jim Ratcliffe.
Aksi ini akan membuat miliarder Inggris tersebut mengakuisisi 25% saham klub sepak bola Inggris tersebut, sebagaimana dilaporkan Sky News pada Jumat (17/11).
Baca Juga: Richard Arnold akan Meninggalkan Manchester United
Penawaran tersebut mewakili premium 79,1% dari harga penutupan saham pada hari Kamis (16/11) sebesar US$18,43, membuat klub Old Trafford itu memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$3 miliar.
Sahamnya yang tercatat di AS melonjak 8,1% menjadi US$19,90 dalam perdagangan premarket. Tawaran tersebut akan membuat nilai saham Ratcliffe mencapai US$1,36 miliar, menurut perhitungan Reuters.
Sayangnya, klub berjuluk Setan Merah itu tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Baca Juga: Kabar dari Ratcliffe Bikin Saham Manchester United Turun Sekitar 10%
Asal tahu, Ratcliffe akan membayar lebih dari US$1,5 miliar untuk 25% saham di United jika tawarannya untuk klub sepak bola tersebut diterima, sebagaimana Reuters melaporkan pada bulan Oktober.
Keluarga Glazer, yang memperoleh kekayaannya di bidang real estat, ritel dan perawatan kesehatan serta memiliki tim NFL Tampa Bay Buccaneers, membeli tim tersebut dengan harga 790 juta poundsterling pada tahun 2005.
Enam keturunan pengusaha AS, Malcolm Glazer, yang meninggal pada tahun 2014, bersama-sama menguasai 96% saham Manchester United.
Keluarga tersebut tahun lalu mengatakan bahwa mereka sedang mencari opsi untuk juara Inggris 20 kali itu, termasuk investasi baru atau potensi penjualan.
Baca Juga: Pemilik Manchester United Beralih ke Miliarder Syeikh Jassim atau Ratcliffe?
Kesepakatan itu belum selesai dan masih menjadi subjek negosiasi yang sedang berlangsung, Sky News melaporkan pada hari Jumat.
Awal pekan ini, klub Liga Primer Inggris tersebut mengatakan bahwa CEO Richard Arnold akan mengundurkan diri dan penasihat umum dan direktur dewan Patrick Stewart, akan mengambil alih posisi tersebut untuk sementara waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
