KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Olahraga lari semakin tren. Tak sekadar lari, banyak orang ingin berlari dengan benar. Mereka lalu ikut komunitas dan rutin menjalankan latihan.
Komunitas Skolari misalnya, rutin latihan di Gelora Bung Karno setiap Kamis dan Minggu. Anggota komunitas aktif di Skolari sekitar 300-an orang, dengan jumlah pelatih 6 orang dan asisten pelatih 6 orang. Di samping memberi materi latihan gratis, Skolari juga menyediakan program latihan berbayar atau privat.\
Hoka Run Club menempuh cara berbeda. Sampai saat ini tetap menyediakan kelas latihan lari gratis untuk semua anggotanya. Stena Wakkary, Kapten Hoka Run Club mengatakan, para anggota komunitas tidak hanya sekedar lari. Banyak yang benar-benar belajar untuk olahraga lari.
Berdiri tahun 2020, Stena bilang Hoka Run Club ingin menjadi wadah yang tak membebani pelari untuk mendapat materi latihan yang tepat. Saat ini ada 300 orang bergabung dalam komunitas Hoka Run Club. "Tetapi yang aktif sekitar 150 sampai 200-an," ujar Stena, belum lama ini.
Baca Juga: BTN JAKIM 2025 Catat Rekor, Dorong Jakarta Jadi Destinasi Wisata Olahraga Dunia
Sesuai namanya, tentu saha komunitas ini mendapat dukungan penuh dari merek sepatu Hoka. Tahun ini Hoka mengadakan kampanye Fly Human Fly 2025. "Kami percaya bahwa kemajuan individu tidak pernah dicapai sendirian,” ujar Panji Cakrasantana, General Manager Marketing MAP Aktif, pekan lalu.
"Kami berharap dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk melihat lari bukan hanya sebagai olahraga, tapi juga sebagai cara untuk terhubung dan bertumbuh bersama," lanjutnya.
Sebagai bentuk komitmen kepada komunitas pelari, Hoka bekerja sama dengan empat kedai kopi lokal di Jakarta selama satu bulan untuk menjalankan takeover eksklusif. Pengunjung dapat menemukan sudut dekorasi Hoka. Dalam setiap pembelian kopi, pengunjung akan mendapatkan diskon 10% untuk pembelian produk di Hoka.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News