HP ANDROID - Banyak orang beranggapan bahwa HP Android dengan chipset Snapdragon memiliki performa yang tangguh. Tidak bisa dipungkiri, hal tersebut memang demikian. Sayangnya, ada celah terbuka yang membahayakan pengguna.
Pakar yang ahli di bidangnya telah menemukan lebih dari 400 celah keamanan yang terbuka pada HP Android dengan chipset Qualcomm Snapdragon. Celah ini berpotensi untuk dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab termasuk hacker untuk melakukan tindak kejahatan.
Contohnya, menginstall aplikasi berbahaya pada HP Android tanpa seizin pengguna. Dengan demikian aplikasi tersebut dapat mencuri data si pengguna HP Android.
Baca Juga: Daftar 10 HP tercepat periode Juli 2020
Sebagai mana kita ketahui, data saat ini merupakan hal yang sangat penting. Apalagi dengan mudahnya akses informasi, terkadang sebagian orang lalai membagikan data pentingnya secara luas.
Hal tersebut tentunya berbahaya, bisa jadi nomor handphone, alamat rumah hingga nomor rekening jatuh ke tangan yang salah. Begitupun dengan apa yang terjadi dengan HP Android ber-chipset Snapdragon.
Banyak efek yang bisa ditimbulkan akibat cela keamanan pada chipset Snapdragon ini. Seperti pencurian data yang disebutkan di atas, menginstall malware yang tidak bisa dihapus hingga membuat performa HP Android lambat.
Bahkan yang lebih berbahaya lagi, HP Android Anda bisa menjadi alat mata-mata paling sempurna bagi hacker atau pihak yang tidak bertanggung jawab. Mereka bisa mengakses GPS, data-data pribadi termasuk foto dan video pengguna HP Android.
Mengutip dari Wccftech, salah satu perusahaan software Check Point mengatakan bahwa telah melakukan riset bertajuk "Achiles". Dalam riset ini Check Point melakukan tinjauan keamanan terhadap pabrikan chipset Qualcomm Snapdragon.
Check Point juga menemukan beragam kode bug yang ditandai dengan 'CVE'. Berikut kode berbahaya di HP Android Snapdragon; CVE-2020-11201, CVE-2020-11202, CVE-2020-11206, CVE-2020-11207, CVE- 2020-11208 dan CVE-2020-11209.
Jika HP Android terdapat kode bug di atas, maka rentan atau berpotensi memiliki cela keamanan. Pihak terkait masih belum menjelaskan apa saja model atau tipe chipset Snapdragon yang ditemui bug tersebut.
Kabarnya pihak Qualcomm telah merilis perbaikan terkait celah keamanan yang didapati chipset besutannya ini. Sayangnya, masih belum diketahui kapan rilis ke publik akan dilakukan. Mengingat HP Android yang ada di pasaran begitu banyak, akan sulit bagi pihak terkait untuk menjangkau semuanya.
Pihak Qualcomm juga menambahkan belum ada bukti kuat mengenai rentannya chipset Snapdragon yang telah di eksploitasi. Pihak Google sendiri juga menyarankan agar menginstall aplikasi Android hanya lewat Play Store. Demi terhindar dari aplikasi malware atau serangan tidak diketahui yang dilancarkan hacker ke HP Android pengguna.
Baca Juga: Spesifikasi OPPO Find X2 Pro, HP dengan skor AnTuTu tertinggi di bulan Juli 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
