Lima Tahun Terakhir, Serangan Phising ke Domain ID Lebih dari 32.000 Kasus

Minggu, 27 Maret 2022 | 22:38 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Lima Tahun Terakhir, Serangan Phising ke Domain ID Lebih dari 32.000 Kasus

ILUSTRASI. Contoh email phising


SERANGAN SIBER - JAKARTA. Digitalisasi membawa risiko terhadap keamanan siber. Tengok saja laporan Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) mengenai jumlah phishing dan laporan phishing per kuartal I 2022. 

IDADX yang berdiri pada Agustus 2021 adalah sebuah inisiasi untuk meningkatkan keamanan siber nasional dengan memfasilitasi respons global terhadap kejahatan internet di sektor pemerintah, penegakan hukum, industri, dan komunitas internet. 

IDADX dikelola oleh  Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) dan memiliki keanggotaan yang terdiri atas para registrar Pandi. Namun, tidak menutup kemungkinan keanggotaan terbuka bagi lembaga/organisasi lain.

Ketua Pandi, Yudho Giri Sucahyo menyatakan, pihaknya  mengumpulkan data phishing dari beberapa sumber data seperti keanggotaan IDADX, laporan masyarakat, dan Netcraft. Selain itu, juga mengumpulkan data dari Anti-Phishing Working Group (APWG). IDADX sudah menjadi anggota APWG sejak tahun lalu. 

“IDADX mencatat per tanggal 21 Maret tahun ini  terdapat 32.296 laporan phishing domain .id dalam kurun waktu lima tahun terakhir yang dikumpulkan pada dashboard IDADX,” ujar Yudho Giri,  dalam paparan daring, Jumat (25/3). 

Muhammad Fauzi, Deputi Bidang Pengembangan, Riset Terapan, Inovasi, dan Teknik Pandi menegaskan, Pandi ingin menegaskan komitmen untuk memberikan laporan rutin kepada publik pada setiap kuartal.

“Pada kuartal I tahun ini kami mencatat terdapat 3.180 laporan phishing. Sektor bisnis yang paling banyak menjadi sasaran adalah lembaga/layanan keuangan. Dengan IDADX, kami berharap nama domain .id semakin dapat dipercaya oleh masyarakat,” jelas Fauzi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru