EDUKASI - Agar lebih siap menghadapi Asesman Nasional Berbasis Komputer atau ANBK 2022, siswa SMP sederajat perlu berlatih mengerjakan soal-soal Asesmen Kompetensi Minimum alias AKM.
Sesuai dengan jadwal yang dirilis oleh Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikbud Ristek, ANBK jenjang SMP sederajat akan dilaksanakan pada bulan September 2022 mendatang.
Pelaksanaan ANBK jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket B akan dilaksanakan pada 19-22 September 2022.
Siswa bisa mulai berlatih mengerjakan soal-soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang merupakan salah satu instrumen penting Asesmen Nasional 2022.
Baca Juga: Inilah Ragam Manfaat Susu untuk Tumbuh Kembang dan Kesehatan Anak
Soal-soal Asesmen Nasional tersedia dalam bentuk-bentuk berikut ini:
- Pilihan ganda
- Pilihan ganda kompleks
- Menjodohkan
- Isian singkat
- Uraian
Link dan cara mengakses latihan soal AKM 2022 jenjang SMP
Siswa bisa berlatih mengerjakan soal dengan mengakses link atau tautan situs yang disedikan oleh Pusmendik Kemendikbud Ristek.
Berikut link beserta cara mengakses situs latihan soal AKM 2022 jenjang SMP sederajat:
- Buka situs https://pusmendik.kemdikbud.go.id/
- Klik pada tombol hijau "Ayo Coba AKM"
- Selanjutnya akan muncul website latiahn soal AKM.
- Pada halaman utama Ayo Coba AKM, Anda bisa memilih jenis materi AKM yang ingin dikerjakan yaitu literasi atau numerasi serta jenjang pendidikan yang sesuai dengan siswa.
- Jika sudah memilih jenis meteri AKM dan jenjang pendidikan, kllik "Ok, Lanjutkan!"
- Pengujung secara otomatis akan mendapatkan username dan password lalu klik "Login".
- Selanjutnya Anda mengisi identitas diri dan memasukkan token yang diberikan. Kode token tersedia di halaman yang sama.
- Jika sudah mengisi data diri dan token, klik "Submit".
- Siswa bisa mengerjakan latihan soal AKM dengan durasi waktu tertentu sesuai yang tertera pada halaman soal.
Baca Juga: Jenis-Jenis Sistem Imunitas Tubuh Manusia, Sumber, dan Cara Kerjanya
Contoh soal AKM literasi dan numerasi jenjang SMP sederajat
Berikut beberapa contoh soal AKM yang tersedia di situs Pusmendik Kemendikbud Ristek:
Literasi membaca
Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh
“Aku tadi menawarkan bibit pohon belimbing kepada beberapa tetangga. Kalau mereka ikut menanam pohon, jalan kampung ini akan menjadi lebih teduh. Tidak seperti sekarang, ada bagian yang teduh, ada bagian yang panas,” keluhku. “Ada yang beralasan, air sedang susah didapat. Ada yang berkata, 'Nanti, ya, tunggu musim hujan datang lagi.' Aku kecewa, Yah.”
“Hmm... Mereka tidak ingin menggunakan air terlalu banyak. Saat ini, memang sebaiknya kita hemat air,” kata Ayah. Tentu saja, aku semakin merengut. Kalau air tetap sukar didapat, tidak ada orang yang mau menanam pohon belimbing wuluh itu.
“Tapi, jangan khawatir. Masalah air untuk menyiram tanaman sebentar lagi akan terbantu oleh proyek Pak RT,” kata Ayah. “Kampung kita akan punya Pandora L.”
“Pandora L? Apa itu, Yah?”
“Ini maket dari pengolahan limbah yang baru saja selesai dibangun di kampung kita. Bangunan ini ada di dalam tanah dan berguna untuk mengolah limbah rumah tangga saja, seperti air cucian,” kata Ayah.
Air hasil pengolahan dari Pandora L digunakan untuk kegiatan menyiram tanaman dan mencuci kendaraan. Pemasangan Pandora L terletak di Kampung Genteng Candirejo di tengah kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.
(Diadaptasi dari Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh karya Tyas KW)
Baca Juga: Link Latihan Soal AKM ANBK 2022 Jenjang SD Sederajat dan Contoh Soalnya
Manakah hal-hal yang menjadi topik pembicaraan antara tokoh Aku dan Ayah? Beri tanda centang pada setiap pernyataan yang benar!
- Kekurangan air di musim kemarau.
- Alat untuk mengolah air.
- Pengadaan biaya untuk pemasangan Pandora.
- Penanaman belimbing wuluh.
Siswa diminta untuk memilih jawaban yang benar sesuai dengan informasi teks yang tersedia. Jawaban benar bisa lebih dari satu, sehingga siswa bisa memilih dua atau lebih jawaban.
Numerasi
Banu memiliki biskuit yang dimasukkan dalam sebuah stoples berbentuk tabung. Dia berkeinginan untuk mengisi penuh stoples tersebut dengan biskuit sejenis, sehingga dia mengukur ukuran stoples dan biskuitnya.
Ketika Banu pergi ke toko untuk membeli biskuit tersebut, harga 1 kemasan biskuit Rp6.000,00 dan ternyata dia tidak mengetahui banyak biskuit dalam 1 kemasan yang ada.
Oleh karena itu, ia mengukurkemasan biskuit dengan ukuran panjang kemasan atas 20 cm, panjang kemasan bawah 19 cm
Volume toples yang dimiliki Banu adalah:
Pada jenis soal ini, siswa diminta mengisi jawaban singkat pada kolom jawaban yang tersedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
