Mahasiswa dari 27 Universitas Adu Inovasi Logistik di Ajang ICON 3.0

Reporter: TribunNews | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 90 tim mahasiswa dari 27 universitas di Indonesia beradu gagasan dalam ajang Innovation Challenge of Excellence (ICON) 3.0 yang digelar di Universitas Indonesia, Rabu (18/9/2025).

Kompetisi bertema “Empowering Logistics Through Innovation” ini menobatkan tim Smooth Operator dari Institut Teknologi Bandung sebagai juara pertama berkat solusi logistik berbasis teknologi cerdas dan ramah lingkungan.

Inovasi logistik bukan hanya soal teknologi, tapi tentang bagaimana generasi muda membentuk masa depan yang lebih efisien, adil, dan berkelanjutan.

Kepala Program Studi Hubungan Masyarakat Universitas Indonesia, Mareta Maulidiyanti, mengatakan generasi muda harus berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kompetisi ini menekankan keterlibatan generasi muda dalam menghadirkan terobosan yang aplikatif di bidang teknologi, ekonomi-bisnis, dan kelembagaan,” kata dia, pada Jumat (19/9/2025).

Inovasi logistik penting bagi mahasiswa karena membuka ruang kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional sekaligus membekali mereka dengan keterampilan masa depan yang relevan dan berdampak.

Logistik adalah tulang punggung ekonomi. Mahasiswa yang terlibat dalam inovasi logistik ikut menyelesaikan persoalan riil seperti distribusi barang, efisiensi transportasi, dan ketahanan rantai pasok.

Generasi muda adalah aktor utama dalam transformasi digital dan pembangunan berkelanjutan. Inovasi logistik berbasis teknologi dan ramah lingkungan sejalan dengan agenda nasional menuju Indonesia maju.

Mahasiswa yang memahami sistem logistik modern, termasuk AI, big data, dan smart port, lebih siap bersaing di pasar kerja global dan industri strategis.

Inovasi logistik menuntut kemampuan analisis, kerja tim lintas disiplin, dan kreativitas dalam merancang solusi. Ini memperkuat soft skill yang dibutuhkan di dunia profesional.

Keterlibatan mahasiswa dalam kompetisi dan proyek logistik mendorong kampus menjadi pusat inovasi yang menghasilkan solusi aplikatif, bukan sekadar teori.

Logistik yang efisien berdampak langsung pada harga barang, akses layanan publik, dan kesejahteraan masyarakat. Mahasiswa bisa melihat bagaimana inovasi mereka menyentuh kehidupan banyak orang.

Program ini juga melibatkan rangkaian Tech Talk Goes to Campus bertema “Transformasi Digital Menuju Smart & Green Port dalam Membentuk Keunggulan Kompetitif Indonesia.”

Acara puncak berlangsung pada 18 September 2025 di Auditorium Vokasi Universitas Indonesia, sekaligus pengumuman pemenang.

Juara pertama diraih tim Smooth Operator dari Institut Teknologi Bandung, juara kedua oleh tim MyPelindo dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan juara ketiga oleh tim Unicon dari Universitas Indonesia.

“Dengan kreativitas dan semangat inovasi, mahasiswa dapat menjadi motor penggerak transformasi digital di sektor logistik,” kata dia.

Tahun ini, sebanyak 90 tim dari 27 universitas berpartisipasi. Hal ini mencerminkan meningkatnya kepedulian mahasiswa terhadap persoalan logistik.

Acara ini diselenggarakan oleh PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS), anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero), bersama Makaravox Universitas Indonesia.

Agus Dharmawan, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT ILCS mengatakan acara ini menjadi wadah untuk melahirkan solusi yang dapat diimplementasikan bagi perbaikan ekosistem logistik nasional.

“Peserta didorong menghasilkan gagasan berbasis teknologi cerdas, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), serta solusi ramah lingkungan yang sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Harapannya, melahirkan talenta baru sekaligus solusi konkret yang dapat menjawab tantangan modernisasi logistik nasional.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahasiswa dari 27 Kampus Adu Inovasi Logistik, ITB Raih Juara Pertama, https://www.tribunnews.com/pendidikan/7730981/mahasiswa-dari-27-kampus-adu-inovasi-logistik-itb-raih-juara-pertama?page=all.