JAKARTA. Mahasiswa Indonesia sukses menyabet gelar juara di perlombaan Shell Eco Marathon yang diselenggarakan di Filipina. Perlombaan tentang bagaimana menciptakan mobil paling irit konsumsi bahan bakar itu, dimenangkan oleh Universitas Negeri Jakarta, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Surabaya, dan Universitas Negeri Surakarta.
Djaali, Rektor Universitas Negeri Jakarta mengatakan mahasiswa Indonesia sukses sabet gelar juara di dua kategori. "Jadi ada dua kategori yang dilombakan Urban Concept dan Prototype. Di urban concept Indonesia sapu bersih gelar juara, di kategori prototype kita dapat juara 3," ujar Djaali usai jumpa Menteri Perindustrian, Selasa (4/3) malam.
Di kategori urban concept, juara satu dimenangkan oleh ITS. Adapun juara dua dimenangkan oleh ITB, dan juara tiga oleh UNS.
Sedangkan di kategori Prototype, Indonesia berhasil duduk di posisi ketiga yang diwakili oleh mahasiswa UNJ. Juara pertama dimenangkan Thailand, menyusul Vietnam di peringkat kedua.
Raden Engineu, Ketua Tim UNJ mengatakan timnya mampu menciptakan prototype mobil dengan konsumsi bensin 1 liter untuk 495 kilometer. "Thailand bisa 1 liter untuk 1.000 kilometer. Lalu Vietnam 1 liter untuk 500 kilometer," ujar Raden.
Ia mengatakan mobil yang dirancang bersama tujuh rekan satu timnya, bisa melaju hingga 160 kilometer per jam. Tapi, hanya dikemudikan dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam. "Kami pakai bensin oktan 95 Pertamax Plus. Solusi juga ke pemerintah supaya tidak tergantung dengan bahan bakar bersubsidi," ujar Raden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
