Makanan tepat agar perut tidak kumat

Sabtu, 27 Juli 2013 | 12:00 WIB   Reporter: Nina Dwiantika
Makanan tepat agar perut tidak kumat

ILUSTRASI. Jadwal & Cara Nonton Anime My Dress-Up Darling (Sono Bisque Doll wa Koi wo Suru)


JAKARTA. Bagi penderita penyakit maag, menunaikan ibadah puasa tentu menjadi tantangan tersendiri. Gejala penyakit maag kumat semisal mual, pusing, dan sakit pada ulu hati, tentu menjadi momok yang menakutkan. Tidak perlu takut. Ada banyak jurus agar penderita maag bebas berpuasa sekaligus terbebas dari serangan maag.

Jurus utama untuk mempertahankan kesehatan tubuh adalah memperhatikan pola makan. Memilih makanan dan minuman yang tepat merupakan langkah kunci untuk mewujudkan pola makan sehat. Dokter Medizone Clinic, Kemayoran Jakarta Pusat, Mulyadi Tedjapranata, mengatakan, penderita maag harus memperhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka puasa.

Mulyadi menyarankan, penderita gangguan lambung mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat. Jika proses pencernaan di lambung menjadi lebih panjang, perut pun terisi hingga siang hari. "Kemudian, banyak minum air putih agar tidak terjadi dehidrasi," ucap Mulyadi.

Dokter Nataliana mewanti-wanti agar penderita maag tidak lupa melakukan sahur. Sebab, lambung penderita maag tidak boleh dibiarkan dalam keadaan kosong. "Lambung perlu gizi dan energi cukup untuk bisa menjalani puasa selama 12 jam-13 jam," ujar dokter yang praktek di Jakarta ini. 

Setelah sahur dengan pola makanan sehat, penderita maag juga harus memilih makanan yang tepat pada saat berbuka. "Orang sering melakukan kesalahan saat berbuka. Misalnya, minum air dingin untuk menyegarkan tubuh. Ini buruk untuk lambung yang kosong," ujar Mulyadi. Beberapa makanan lain yang pantang dikonsumsi saat berbuka yakni pedas, berat dan mengandung gas. Misalnya, sayur sawi, nangka, empek-empek, sambal, ketan, dan dodol.

Sedangkan untuk jenis minuman yang dilarang adalah kopi, soda, teh dan minuman yang terlalu manis. "Buah-buahan seperti kurma, pepaya dan wortel itu baik untuk berbuka," ucapnya. Menurut Nataliana, makan secara bertahap adalah jurus jitu. Saran dia, konsumsi kolak atau teh manis. Lalu, berikan lambung waktu untuk mencerna. Selang sekitar setengah jam dari berbuka, silahkan mengunyah makanan yang lebih berat seperti nasi dan lauk-pauk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina
Terbaru