Makin praktis, ilmuwan kembangkan teknologi layar sentuh tanpa sentuh

Senin, 27 Juli 2020 | 14:15 WIB Sumber: Slashgear
Makin praktis, ilmuwan kembangkan teknologi layar sentuh tanpa sentuh

ILUSTRASI. Ilmuwan Universitas Cambridge mengembangkan teknologi layar sentuh tanpa sentuh.


Teknologi - CAMBRIDGE. Kelak, mengoperasikan perangkat canggih tak perlu menyentuh layar lagi. Ilmuwan dari Universitas Cambridge, Inggris, sedang mengembangkan teknologi layar sentuh tanpa sentuh.

Teknologi layar sentuh saat ini sudah diterapkan di berbagai perangkat. Bukan hanya smartphone, tapi juga layar monitor, layar mesin ATM, hingga layar monitor mobil listrik Tesla menggunakan teknologi layar sentuh. 

Mengutip Slashgear, Senin (27/7), berangkat dari pandemi virus corona baru, ilmuwan dari Universitas Cambridge mengembangkan teknologi layar sentuh tanpa sentuh. Sebab, layar sentuh jadi salah satu medium penularan virus.

Baca Juga: Para ilmuwan membuat endoskop mungil pendeteksi penyakit Jantung

Teknologi layar sentuh tanpa sentuh tersebut ilmuwan dari Universitas Cambridge sebut dengan predictive touch. Mereka mengembangkannya bekerjasama dengan produsen mobil Jaguar Land Rover Automotive.

Menurut para ilmuwan tersebut, saat ini semakin banyak kendaraan yang menggunakan teknologi layar sentuh. Mulai untuk sekadar navigasi, hiburan, hingga melihat temperatur.

Sayang, beberapa pengendara akan sulit mengakses dengan menyentuh layar saat berkendara. Alih-alih ingin fokus berkendara, mereka justru salah menekan navigasi saat menyentuh layar.

Baca Juga: Omron luncurkan robot disinfeksi UVC

Teknologi predictive touch tersebut memungkinkan pengguna mengarahkan kursor yang mereka pilih tanpa menyentuh. Melalui uji coba di ruang simulasi berkendara, para ilmuwan berhasil mengurangi 50% interaksi secara langsung dengan layar.

Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, ilmuwan berhasil memprediksikan gerakan tangan yang menunjuk ke bagian layar tertentu tanpa menyentuhnya. Dengan begitu, pengguna bisa berfokus ke jalan saat berkendara.

Para ilmuwan juga mengatakan, teknologi predictive touch bisa diterapkan di perangkat lain. Misalnya, smartphone yang saat ini banyak digunakan oleh orang di seluruh dunia. 

Baca Juga: Ilmuwan China: Trump berhutang permintaan maaf kepada kami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Arif Budianto

Terbaru