KESEHATAN - Di Indonesia, cabai umumnya digolongkan menjadi dua kelompok: cabai rawit (Capsicum frutescena) dan cabai besar atau cabai merah (Capsicum annuum).
Kedua cabai tersebut dalam buku-buku masak Barat masuk ke kelompok cabai pedas atau hot chilli pepper.
Sementara paprika yang merupakan cabai orang Barat dikenal sebagai cabai manis atau sweet chilli pepper. Sebab, rasanya yang memang kurang pedas bercampur sedikit manis.
Melansir Buku Pendidikan Konsumsi Pangan: Aspek Pengolahan dan Keamanan Edisi Pertama (2013) oleh Retno Indrati dan Murdijati Hardjito, zat yang membuat cabai terasa pedas adalah capsaisin.
Baca Juga: Ini buah-buahan yang bisa menurunkan kolesterol Anda
Capsaicin bersifat stomakik, bisa meningkatkan nafsu makan selain mempunyai pula kemampuan merangsang produksi hormon endorfin.
Hormon endorfin adalah hormon yang dapat membangkitkan sensasi kenikmatan. Hormon ini juga bisa keluar ketika seseorang makan cokelat, berolahraga, maupun bercinta.
Rasa pedas yang timbul dari capsaicin dapat menghalangi aktivitas otak ketika ada sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf.
Lalu, lebih baik makan cabai pakai tangkai atau tidak?
Baca Juga: Berikut obat herbal yang ampuh menyembuhkan batuk kering