Melansir Buku Sambal: Sambal Colek & Saus Cocol (2004) oleh Yasa Boga, rasa pedas cabai yang menggigit sebenarnya bersumber pada kandungan minyak yang terdapat pada tangkai dan biji buah yang berwarna putih.
Tanpa tangkai dan biji, rasa pedas cabai akan jauh berkurang.
Kadar pedasnya cabai juga dipengaruhi kondisi iklim, di mana tanaman tersebut dibudayakan. Semakin panas iklimnya, maka kian pedas cabainya meski daging buah yang ranum mengandung rasa manis.
Jadi, bila ada pertanyaan soal lebih baik mana: makan cabai pakai tangkainya atau tidak? Jawabannya tergantung kebutuhan.
Baca Juga: Ini obat herbal yang ampuh menyembuhkan rematik
Jika Anda ingin mengerem nafsu makan dan tidak ingin makan terlalu pedas, maka lebih baik tidak mengonsumsi cabai bersama tangkai dan bijinya yang mengandung zat capsaicin.
Namun, kalau Anda membutuhkan tambahan serat, vitamin C, dan ingin mendapat khasiat terkait sistem pencernaan, alangkah baiknya mengonsumsi cabai dengan tangkai dan bijinya.
Yasa Boga mengungkapkan, membuang tangkai dan biji yang terdapat dalam cabai, sama dengan membuang separuh dari nilai serat keseluruhan buah.
Selain itu, tangkai dan biji cabai mengandung zat capsaicin yang bisa merangsang keluarnya air liur, sehingga sangat membantu proses pencernaan makanan.
Baca Juga: Ingin paru-paru tetap sehat? Konsumsi makanan ini secara rutin
Penulis: Irawan Sapto Adhi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan Cabai Pakai Tangkai atau Tanpa Tangkai, Mana yang Lebih Baik?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News