Manajer Watford: Nyawa pemain dalam bahaya jika Liga Inggris terburu-buru digelar

Sabtu, 16 Mei 2020 | 22:26 WIB Sumber: Reuters
Manajer Watford: Nyawa pemain dalam bahaya jika Liga Inggris terburu-buru digelar

ILUSTRASI. Bola yang digunakan dalam pertandingan di Liga Inggris, saat laga antara Burnley vs AFC Bournemouth (22/2/2020). REUTERS/Phil Noble


SEPAK BOLA - LONDON. Manajer Watford Nigel Pearson memperingatkan bahwa nyawa pemain bisa dalam bahaya jika Liga Inggris digelar kembali terlalu cepat selama pandemi virus corona (COVID-19).

"Orang-orang menutup mata mereka terhadap ancaman (bahaya) itu," kata surat kabar Times mengutip ucapannya pada hari Sabtu (16/5).

"Ya, kami ingin memulai kembali (Premier League) tetapi itu harus aman. Kita harus berhati-hati. Mengabaikan kemungkinan (bahaya) itu bodoh. Ini tentang menjaga kesehatan orang," lanjut Pearson.

Sekretaris Kebudayaan dan Olahraga Inggris Oliver Dowden mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintah membuka pintu bagi sepakbola untuk kembali bulan depan dan menyelesaikan musim ini dengan pertandingan tanpa penonton.

Baca Juga: Lionel Messi: Penghentian La Liga Spanyol Akan Menguntungkan Barcelona

Para pemain, klub dan pemerintah sedang mendiskusikan langkah-langkah keselamatan yang diperlukan agar 'Project Restart' bisa terwujud. 

Pertemuan berikutnya rencananya digelar pada hari Senin untuk membahas protokol medis.

Klub Liga Inggris juga bisa melanjutkan pelatihan di kamp latihan masing-masing.

Bukan hanya soal pemain

Data yang dirilis pemerintah Inggris menunjukkan, hingga Kamis pukul 23.00 WIB warga Inggris yang meninggal akibat virus corona telah mencapai 33.998 orang.

"Kami harus berusaha memercayai pernyataan bahwa kami telah mencapai puncaknya, tetapi masih banyak orang yang kehilangan nyawanya karena (virus corona) ini," kata Pearson.

"Jumlah korban tewas di Inggris adalah antara 33.000 dan 38.000. Itu memenuhi stadion kami dan kemudian mengisinya setengah lagi. Itu pemikiran yang serius."

Watford berada di urutan 17 di klasemen liga, satu tempat di atas zona degradasi, tetapi Pearson mengatakan dia akan mengajukan pertanyaan yang sama di mana pun klubnya berada di papan klasemen sementara.

Baca Juga: Liga Jerman jadi liga perdana yang bergulir setelah terhenti corona

Kapten Watford Troy Deeney telah mengatakan dia akan menempatkan kesehatan keluarganya sebelum sepakbola.

Kantor statistik Inggris mengatakan bulan ini bahwa pria berkulit hitam 4,2 kali lebih mungkin meninggal akibat COVID-19 daripada pria kulit putih. 

Nah, sekitar sepertiga dari pemain Liga Premier berasal dari latar belakang etnis berkulit hitam, asia dan etnis minoritas lainnya.

"Troy pemain yang sangat penting bagi kami. Dia manusia. Dia punya keluarga yang relatif muda," lanjut Pearson.

"Kita harus ingat, ini (tidak hanya) tentang kesejahteraan pemain dan staf, tetapi juga orang-orang yang terhubung dengan mereka," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tedy Gumilar
Terbaru