TANAMAN HIAS - Aglonema atau di Indonesia lebih akrab disebut tanaman sri rejeki merupakan salah satu tanaman hias daun yang sangat populer. Tanaman dedaunan ini biasanya dijadikan sebagai tanaman hias di teras-teras rumah dan beberapa di dalam ruangan untuk penghijauan.
Selain di Indonesia, aglonema juga banyak ditemukan di hutan hujan tropis lainnya seperti Thailand dan Malaysia. Kendati demikian, pemberian nama aglonema ini berasal dari bahasa Yunani yang menggabungkan kata aglaos (bersinar) dan nema (benang). Ini diambil dari karakteristik benang sari bunganya yang mengilap.
Baca Juga: Jokowi sedih Indonesia dihargai secara global, tapi dikerdilkan di negeri sendiri
Dilansir dari Thespruce.com, tanaman aglonema memiliki daun oval besar, sempit, mengilap pada batang yang pendek, dan bunga (pada tanaman yang lebih tua) yang mekar di musim semi atau musim panas. Tanaman aglonema ini menawarkan berbagai kombinasi warna berupa varietasnya, mulai hijau bercorak putih, merah bercorak hijau, putih, dan warna serupa lainnya dengan motif yang berbeda-beda. Selain itu, tanaman ini memiliki akar serabut dan batangnya tidak berkambium (berkayu).
Sebelumnya disebutkan bahwa tanaman ini berbunga. Ya, saat usia aglonema sudah tua, mereka mungkin akan berbunga. Bunganya berada di bawah daun dan tumbuh di tengah-tengah batang daun yang bertumpuk.
Bila dilihat, bunga ini memiliki mahkota putih berbentuk kuncup yang menyerupai bentuk tunas. Akan tetapi, ini tidak berarti apa-apa, beberapa orang bahkan memotong bunganya karena tidak istimewa dan mempertahankan dekorasi tanaman hias daunnya saja.
Baca Juga: Pengembangan fitofarmaka jadi fokus utama untuk mengatasi impor obat
Kendati demikian, tanaman aglonema ternyata memiliki kekuatan yang istimewa dibanding tanaman hias lainnya. Aglonema dapat tahan dalam kekeringan sementara karena penyiraman yang tidak rutin, sinar matahari yang buruk, dan perawatan jarang. Namun, mereka akan tumbuh subur dengan kelembapan tanah yang cukup.
Aglonema bahkan bermanfaat untuk memurnikan udara dan menyerap zat-zat beracun yang bercampur di udara seperti benzena, karbon monoksida, formaldehida, serta trichloroethylene. Namun, hati-hati terhadap jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan karena daunnya sangat beracun bila tak sengaja dimakan.
Meski mudah dirawat, aglonema sebaknya tetap mendapat penyiraman dan sesekali sinar matahari. Pastikan tanah yang digunakan memiliki pengeringan yang baik dan pot yang digunakan sesuai dengan ukuran tanaman serta memiliki drainase yang baik. Karena merupakan tanaman hias daun, Anda perlu memperhatikan kondisi daun yang bisa terkena kutu daun, bercak daun, dan jamur.
Selanjutnya: Cermat Memilih Bibit Tanaman yang Berkualitas, Ini Caranya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
