BOLA VOLI - Megawati Hangestri Pertiwi kembali ke kampung halaman di Jember, Jawa Timur usai final Liga Voli Wanita Korea antara Pink Spider dan Red Sparks. Menjadi andalan Red Sparks, Megawati pun semakin tenar. Berikut profil dan jejak karier Megawati Hangestri Pertiwi.
Nama Megawati Hangestri Pertiwi kian bersinar di dunia olahraga, khususnya bola voli. Atlet asal Indonesia ini tidak hanya menjadi andalan di level nasional, tapi juga telah mencuri perhatian dunia lewat kiprahnya di liga internasional.
Dikenal sebagai "Megatron" karena smes keras dan tajamnya, Megawati telah menjadi ikon baru bola voli putri Indonesia yang berhasil menembus batas-batas prestasi di luar negeri.
Megawati bukan hanya atlet, tapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda. Keberhasilannya menembus liga top Asia memberi harapan baru bagi dunia voli Indonesia bahwa atlet nasional bisa bersaing dan diakui di level dunia.
Baca Juga: Daftar Klub Sepak Bola yang Paling Banyak Menjuarai Liga Indonesia
Kiprahnya membuka mata banyak pelatih dan federasi akan pentingnya pengembangan atlet ke level profesional internasional. Banyak yang menyebutnya sebagai pionir dan “game-changer” dalam sejarah voli putri Indonesia.
Profil Megawati Hangestri
- Nama Lengkap: Megawati Hangestri Pertiwi
- Tempat, Tanggal Lahir: Jember, Jawa Timur, 20 September 1999
- Tinggi Badan: 185 cm
- Berat Badan: 65 kg
- Posisi: Opposite / Spiker
- Julukan: Megatron
Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Naik Rp 43.000 Per Gram Hari Ini Jumat (11/4)
Perjalanan Karier Klub Megawati Hangestri
Megawati memulai karier profesionalnya di klub Surabaya Bank Jatim pada usia 14 tahun. Sejak itu, ia telah memperkuat beberapa klub, baik di dalam maupun luar negeri:
- Jakarta Pertamina Energi (2015–2019)
- Jakarta BNI 46 (2019–2020)
- Supreme Chonburi.E Tech – Thailand (2020–2021)
- Hà Phú Thanh Hóa – Vietnam (2021–2022)
- Bandung BJB Tandamata (2022)
- Jakarta Pertamina Fastron (2022–2023)
- Daejeon Red Sparks – Korea Selatan (2023–2024)
- Jakarta BIN (2024)
- Daejeon Red Sparks – Korea Selatan (2024–2025)
Pada tahun 2025, Megawati memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Daejeon Red Sparks dan kembali ke Indonesia untuk memperkuat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan pribadi dan profesional, termasuk keinginan untuk lebih dekat dengan keluarga.
Selanjutnya: Antisipasi Gagal Bayar, OJK Atur Agunan untuk Pembiayaan Fintech di Atas Rp 2 Miliar
Menarik Dibaca: 6 Hal yang Harus Anda Tahu tentang Diabetes Tipe 2, Apa Sajakah Itu?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
