Melahap bebek di atas cobek

Senin, 16 April 2012 | 10:17 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, Edisi 16 - 22 April 2012
Melahap bebek di atas cobek


Bebek goreng alias begor kian naik daun. Meski tak sepopuler ayam goreng, penggemar bebek goreng makin banyak. Tak heran, semakin ramai saja kedai yang menjajakan kuliner ini.

Di Jakarta, Anda tidak susah menjumpai rumah makan yang menjadikan bebek goreng sebagai sajian andalan. Salah satunya adalah Pondok Suryo Bebek Goreng Surabaya yang terletak di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Persisnya, di Jalan Suryo. Makanya, nama kedai ini memakai nama Suryo.

Enggak sulit menemukan kedai yang didirikan oleh Andriani Kusuma Astuti pada 2004 ini. Anda hanya perlu menyusuri Jalan Senopati. Di ujung jalan ini, jalan bercabang. Nah, saat percabangan jalan itu menyatu, Anda sudah memasuki Jalan Suryo. Tak jauh dari situ, dengan gampang Anda akan berjumpa Pondok Suryo Bebek Goreng Surabaya di sisi kanan jalan dengan penanda papan nama berwarna kuning.

Bangunan kedai ini terdiri dari dua lantai. Begitu masuk ruang utama di lantai satu, Anda akan melihat pemandangan yang cukup artistik. Ruangan kedai ini sebetulnya sederhana. Namun, sang pemilik menempatkan ornamen dan pernak-pernik tradisional di pelbagai tempat. Nuansa klasik pun langsung menyergap.

Luas ruangan utama tak seberapa besar. Hanya sanggup menampung sekitar 70 pengunjung. Jika ruang utama penuh, pengunjung akan dipersilakan naik ke lantai dua yang berkapasitas sekitar 50 tempat duduk. “Lantai dua biasanya untuk acara-acara tertentu atau pengunjung yang telah melakukan reservasi,” ujar Wiezman Jalmav, Manajer Pondok Suryo Bebek Goreng Surabaya.

Kedai ini buka mulai jam sebelas siang dan tutup pukul sembilan malam. Selang satu jam setelah buka, pengunjung mulai berdatangan dan dengan cepat membanjiri ruangan. Saat jam makan siang, Wiezman mengungkapkan, jumlah pembeli yang datang bisa mencapai 150 sampai 200 orang. Sedangkan total pengunjung dalam sehari sekitar 300 orang.

Sebenarnya, ada banyak menu yang kedai itu tawarkan. Namun, yang menjadi sajian andalan sekaligus favorit para pengunjung adalah nasi cobek komplet begor. Penasaran wujud dan rasanya?

Bebek tak amis

Segera pesan setelah Anda mendapat tempat duduk. Nasi cobek komplet bebek akan terhidang di meja dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sepotong daging bebek goreng berukuran cukup besar di atas piring kayu beralaskan daun pisang begitu menggoda.

Menemani bebek goreng itu, ada tempe, tahu, dan lalapan segar. Dalam paket komplet ini, Anda juga akan memperoleh semangkuk sayur asem yang makin menggugah selera.

Yang menarik, tempat yang digunakan untuk menyajikan nasi dan sambal. Seperti nama hidangan ini, nasi berikut sambal disajikan langsung di atas sebuah cobek batu yang dipakai untuk mengulek sambal. Jadi, cukup unik, bukan?

Waktunya icip-icip. Sepotong bebek goreng berwarna kuning kecokelatan membangkitkan selera makan. Cobalah mencuil daging yang masih agak panas dan menyantapnya. Mantap. Daging bebek tak berbau amis. Saat mencapai gigi, terasa empuk dan cukup lembut. Sesampai di lidah, rasa gurih dan nikmat segera menjalar.

Andriani bilang, tak ada rahasia khusus dalam resep bebeknya. Untuk menghasilkan daging bebek yang empuk, ia memilih tak memasaknya dalam panci presto. Dia merebus daging bebek paling tidak selama tiga jam, dengan menambahkan kunyit dan bawang biar daging tak amis. “Kalau dimasak presto, bikin daging lembek dan rasa berubah saat digoreng,” kata Andriani.

Rasa lezat bebek goreng makin lengkap saat nasi berikut sambal ikut berpadu di dalam mulut. Sambal bawang racikan Andriani juga menggugah selera, meski pedasnya tak terlalu menampar lidah. Bagi yang suka sambal superpedas enggak perlu khawatir, Anda bisa memesan terlebih dahulu.

Tempe dan tahu goreng nan gurih terasa pas sebagai pelengkap. Menyantap semua hidangan itu langsung dari cobek memang memberikan kenikmatan tersendiri. Setelah nasi dan sambal di atas cobek bersih tak tersisa, saatnya mencicip sayur asem. Sedapnya betul-betul menyegarkan.

Untuk memperoleh seporsi nasi cobek komplet bebek, Anda harus keluar duit Rp 42.000 (paha) atau Rp 44.000 (dada). Cukup mahal, memang, dibanding dengan menu serupa di kebanyakan kedai penjaja sajian bebek goreng.

Sebagai penyegar kerongkongan, kedai ini menyediakan bermacam minuman. Salah satu andalannya adalah es tombak seharga Rp 17.000. Minuman ini terbuat dari campuran buah stroberi, alpukat, jeruk nipis, susu kental, dan gula.

Pondok Suryo Bebek Goreng Surabaya
Jalan Suryo No. 16 Senopati, Jakarta Selatan
Koordinat GPS:
S6°23.43’ - E106°81.29’

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari

Terbaru