Melibas Chelsea 10-11 Lewat Drama Adu Penalti, Liverpool Juara Carabao Cup

Senin, 28 Februari 2022 | 07:23 WIB   Reporter: Ridwan Nanda Mulyana
Melibas Chelsea 10-11 Lewat Drama Adu Penalti, Liverpool Juara Carabao Cup

ILUSTRASI. Liverpool


OLAHRAGA - JAKARTA. Liverpool berhasil menggondol trofi Piala Liga Inggris atau English Football League (EFL) musim 2021/2022. Laga puncak turnamen yang kini disebut Carabao Cup ini mempertemukan dua klub sepak bola raksasa asal Negeri Ratu Elizabeth, Liverpool melawan Chelsea.

The Reds menekuk The Blues lewat drama adu penalti 11-10, dalam laga yang digelar di Stadion Wembley, Senin (28/2) WIB. Panggung duel bagi dua pelatih asal Jerman, Jurgen Klopp versus Thomas Tuchel ini berlangsung seru.

Sebelum sampai ke adu penalti, sejumlah drama pun tersaji di babak normal hingga extra time. Ada empat gol yang dianulir oleh wasit Stuart Attwell dalam laga ini.

Baca Juga: Jelang Big Match Chelsea vs Liverpool, Roman Abramovich Mudur dari Chelsea

Di awal laga, "Si Biru" tampil menekan dan mencetak sejumlah peluang. Namun, "Si Merah" bisa mengimbangi dengan mengatur ritme permainan. Jual beli serangan pun tersaji, meski tak ada gol hingga akhir babak pertama.

Liverpool bisa mencuri gol lebih dulu setelah pada menit ke-67 sundulan Joel Matip menggoyangkan jala gawang Chelsea yang dijaga Edouard Mendy. Gol Matip dicetak dari skema tendangan bebas hasil umpan Sadio Mane yang meneruskan tendangan bebas Trent Alexander-Arnold.

Tapi, teknologi asisten wasit alias Video Assistant Referee (VAR) berkata lain. VAR melihat bek Liverpool Virgil van Dijk terlebih dulu berada dalam posisi offside sebelum Mane menyodorkan bola ke Matip. Alhasil, gol tersebut dianulir. Skor masih imbang 0-0.

Chelsea ganti menyengat. Pada menit ke-78, Chelsea juga mampu membobol gawang Liverpool yang dalam laga ini dijaga oleh kiper Caoimhin Kelleher. Sayang, gol Havertz juga tidak disahkan oleh wasit lantaran Timo Werner yang mengirim assist dinilai sudah berada pada posisi offside.

Baca Juga: Buntut Invasi, Final Liga Champions dan Balapan Formula 1 Batal Digelar di Rusia

Tanpa gol di waktu normal, laga final berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Menit ke-98, Romelu Lukaku nyaris menjadi pahlawan Chelsea andai gol yang dia cetak tidak dianulir wasit, karena offside. Berlangsung dalam tensi tinggi, tapi kedua tim belum mampu mencetak gol hingga babak pertama extra time usai.

Memasuki menit ke-109, Kai Haverzt kembali bisa menggetarkan gawang Kelleher. Tapi, lagi-lagi pengadil pertandingan tidak mengesahkan gol Chelsea lantaran pemainnya ada dalam posisi offside.

Meski banyak peluang yang tercipta, namun tak ada satu pun yang berhasil berbuah menjadi gol. Masih sama kuat 0-0, partai final ini harus memasuki babak adu penalti.

Baca Juga: Pemilik Boston Celtic Beli Klub Liga Seri A Atalanta Senilai US$ 566 Juta

Sebelum babak kedua extra time berakhir, pelatih Chelsea Thomas Tuchel menyusun strategi dengan mengganti penjaga gawang. Kepa Arrizabalaga disiapkan sebagai kiper adu penalti menggantikan Mendy. Tragisnya, strategi Tuchel ini bagai "senjata makan tuan".

Drama adu pinalti berlangsung sengit. Kelima algojo Liverpool, yakni James Milner, Fabinho, Virgil van Dijk, Alexander-Arnold, dan Mohamed Salah sukses menunaikan tugasnya membobol gawang Kepa Arrizabalaga.

Tak mau kalah, kelima penendang Chelsea yaitu Marcos Alonso, Romelu Lukaku, Kai Havertz, Reece James, dan Jorginho mampu membalas. Sehingga kedudukan sama kuat 5-5.

Baca Juga: PM Inggris: Pasca Invasi Ukraina, Rusia Harusnya Tak Jadi Tuan Rumah Liga Champions

Pada putaran selanjutnya, penendang Liverpool dan Chelsea kembali saling balas. Algojo The Reds: Diogo Jota, Divock Origi, Andy Robertson. Harvey Elliot, dan Ibrahim Konate berhasil mengukir skor.

Begitu juga kelima punggawa The Blues: Antonio Rudiger, N'golo Kante, Timo Werner, Thiago Silva, dan Trevor Calobah kembali sukses menyeimbangkan kedudukan, 10-10. Artinya, semua pemain sudah melaksanakan tugasnya sebagai algojo pinalti.

Hanya tersisa sang penjaga gawang untuk menentukan pemenang. Kiper Liverpool Caoimhin Kelleher maju terlebih dulu, dan sukses menyarangkan bola ke gawang lawan. 

Baca Juga: Inilah Nilai Kekayaan Roman Abramovich yang Mudur dari Pengurusan Klub Chelsea

Lalu, Kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga maju sebagai penentu. Sayangnya, tendangan Kepa melambung ke atas gawang Liverpool. Kegagalan Kepa itu membawa impian Chelsea meraih gelar Carabao Cup musim ini ikut melayang.

Dengan hasil tersebut, Jurgen Klopp sukses membawa Liverpool menggondol gelar Piala Liga Inggris untuk kesembilan kali. Klub dengan semboyan You'll Never Walk Alone ini pun kini merajai perolehan trofi Piala Liga Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru