Perubahan gaya hidup
Terkait gaya hidup, Elin mengaku bahwa ada perubahan dari lifestyle masyarakat dewasa ini. Salah satunya hadirnya transportasi yang sekaligus berperan sebagai jasa pesan antar makanan online membuat orang cenderung jadi ‘malas gerak’.
Baca Juga: Perkenalkan aplikasi untuk kongkow para pecinta ikan hias
“Lifestyle kita berubah, dimana-mana sekarang serba online. Apalagi orang-orang demennya makan enak dan penyedianya pun dimana-mana (mudah didapat). Mereka jadi malas gerak,” ungkapnya.
Apalagi, lanjut Elin, saat ini dapat dikatakan pertumbuhan ekonomi masyarakat terbilang meningkat. Tapi sayangnya, peningkatan tersebut tidak sejalan dengan kepedulian masyarakat akan kesehatan.
“Kelas menengah kan meningkat, tapi yang biasanya terjadi, kalau orang baru naik kelas yang dipikirkan itu lebih kepada penampilan, jalan-jalan, makan, kesehatan agak belakangan,” jelasnya.
Maka dari itu, guna menyeimbangkan gaya hidup dengan kesehatan, Elin menyarankan agar masyarakat memberikan proteksi tambahan bagi dirinya.
Lagi pula, bicara soal kesehatan, ini bukan sekadar soal jasmani saja tapi juga mental dan keuangan.
“Kalau saya melihat kesehatan, ini yang mungkin agak beda. Kita melihat kesehatan dari tiga faktor. Tidak cuma sehat secara jasmani, tapi juga mental dan finansial,” kata Elin. (Hotria Mariana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Sehat Para CEO Mulai yang Sekaliber Dunia Hingga Indonesia",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News