Melihat Peran Manusia dalam Marketing Komunikasi di Era Society 5.0

Minggu, 12 Juni 2022 | 14:37 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Melihat Peran Manusia dalam Marketing Komunikasi di Era Society 5.0

ILUSTRASI. Adopsi Teknologi AI dan Robotik Dorong Pertumbuhan Interaksi Digital Infomedia. Melihat Peran Manusia dalam Marketing Komunikasi di Era Society 5.0.


EDUKASI -  JAKARTA. Teknologi menjadi pusat kehidupan masyarakat, ketergantungan pada internet dan komunikasi digital semakin meningkat. Peran manusia dalam industri saat ini dipermudah dengan hadirnya teknologi. 

Konsep Society 5.0 yang baru-baru ini diluncurkan menjadikan teknologi sebagai basisnya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah merambah ke berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang komunikasi pemasaran baik yang konvensional maupun digital. 

Guru Besar FIKOM Universitas Padjadjaran, Deddy Mulyana, mengatakan, Pemasaran di Era Society 5.0 adalah pemasaran yang etis. 

"Maka dari itu konsumen harus diberikan keleluasaan untuk berkomunikasi, menentukan dan memilih produk atau jasa, memberikan responS serta memilih saluran komunikasi," ujarnya dalam keterangannya, Minggu (12/6).

Baca Juga: Bertanggungjawab Penuhi Kebutuhan Pangan, Kementan Perkuat Peran Humas

Ia juga menekankan bahwa seorang pemasar di era society 5.0 harus memiliki empati antarbudaya, minat untuk mempelajari budaya baru dan cakap dalam menggunakan teknologi.

Hal ini juga didukung oleh Board of Director International Geothermal Association, Surya Darma, Ph.D, Dipl. Geo. Tech mengenai pentingnya marketing komunikasi.

“Dari konteks tersebut, akan membangun brand image atau brand awareness yang nantinya akan mengubah citra perusahaan serta produk dan layanan jasanya,” ucapnya.

Menurut CEO Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication, Firsan Nova bahwa marketing berasal dari kata market, dimana ilmu dasarnya berasal dari pasar. Ia juga mengatakan seorang public relations penting untuk selalu memonitor publik atau pasarnya.

Baca Juga: Kementerian BUMN akan integrasikan Pelindo I, II, III, dan IV

“Penting bagi perusahaan untuk selalu memonitor marketnya, jika tidak maka akan celaka. Begitu pun dengan seorang public relations. Kata public dalam public relations itu dapat dimaknai sebagai pentingnya seorang public relations untuk memahami, intim, dan memonitor publik,” tuturnya.

Menurutnya, perusahaan yang baik dalam pengelolaan marketing adalah perusahaan yang memahami market dan target pasarnya. Jika perusahaan sampai mengalami masalah dan kebangkrutan, maka perusahaan tersebut tidak cukup intim terhadap marketnya.

Firsan melanjutkan, bahwa konsep society 5.0 memiliki dua turunan penting, “Dalam dua kata maka dia adalah problem solving dan value creation.”

Fakultas Komunikasi dan Desain Kreatif Universitas Budi Luhur sukses menyelenggarakan Webinar yang bertajuk Marketing Communication di Era Society 5.0 (11/06/2022).

Baca Juga: Segera persiapkan, berikut 5 pekerjaan yang banyak dibutuhkan di era Society 5.0

Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting, dengan pembicara yang dihadirkan antara lain, Board of Director International Geothermal Association, Surya Darma, Ph.D, Dipl. Geo. Tech, Guru Besar FIKOM Universitas Padjadjaran, Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D, dan CEO Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication, Dr. Firsan Nova.

Webinar Marketing Communication di Era Society 5.0, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan juga pemahaman mengenai peranan manusia serta teknologi dalam bidang komunikasi marketing di era society 5.0. Hal ini disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M..

“Kita sadari, kita tidak dapat menghindar dari kondisi tersebut. Hal yang saya ingin ajak adalah bagaimana manusia dapat menggunakan teknologi, bukan kepada teknologinya, karena society 5.0 immunity nya bukan pada teknologinya.” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru