Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro - Ilmu ekonomi terbagi menjadi dua kategori yakni ekonomi makro dan ekonomi mikro. Keduanya memiliki peran yang vital dalam perekonomian suatu negara.
Bersumber dari Modul Ekonomi Kelas X Kemendikbud Ristek, kedua ilmu ekonomi ini masuk dalam 3 ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague.
3 Kelompok tersebut adalah Ilmu Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economic), Ilmu Ekonomi Teori (Economics Theory), dan Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics).
Baca Juga: Link Pendaftaran Rekrutmen Tenaga Kesehatan Haji Tahun 2024 dan Persyaratannya
Ekonomi makro dan mikro masuk dalam kelompok Ilmu Ekonomi Teori. Ilmu ini merupakan analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara kerja sistem ekonomi.
Masyarakat sering kali keliru tentang keduanya dan menganggap ekonomi makro dan mikro sama. Prinsip keduanya memang cukup sama yakni membahas antar produksi, distribusi, dan konsumsi.
Meskipun demikian, ekonomi mikro dan makro merupakan dua ilmu yang berebda dan memiliki perbedaan masing-masing namun tetap saling berkaitan.
Memahami ekonomi mikro
Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu, rumah tangga, dan perusahaan dalam menentukan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
Ilmu ini juga menyoroti penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.
Mengutip Modul Ekonomi Paket C Kemendikbud Ristek, ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa.
Keputusan itu nantinya akan menentukan harga dan bagaimana harga kemudian akan menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus)
Ilmu ekonomi ini mempelajari bagaimana tren pembelian dan penjualan dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran.
Baca Juga: Daftar Nama-Nama Sayuran, Buah, dan Rempah dalam Bahasa Inggris serta Artinya
Karena mencakup komponen yang spesifik, ekonomi mikro mempelajari bidang-bidang yang bersifat spesifik pula yakni teori harga, produksi, dan distribusi.
Keputusan-keputusan yang diambil dalam ekonomi mikro lebih berdampak pada individu dan perusahaan. Biasanya, keputusan ini dapat dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan ekonomi makro.
Contoh dari ekonomi mikro adalah kegiatan jual beli antara konsumen dan penjual atau penentuan kenaikan harga jual akibat harga produksi serta bahan baku naik.
Memahami ekonomi makro
Berbeda dengan ekonomi mikro yang mempelajari hal-hal yang spesifik, ekonomi makro lebih fokus pada hal-hal yang lebih luas.
Bersumber dari situs Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Alma Ata, ekonomi makro mempelajari struktur, kinerja, perilaku, hingga proses pengambilan keputusan ekonomi pada tingkat nasional.
Dalam ilmu ini, kita akan mempelajari pertumbuhan ekonomi, infl asi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah terhadap ekonomi secara keseluruhan.
Ekonomi makro ini memiliki dampak yang besar dalam rumah tangga, perusahaan, dan pasar. Artinya, jika terjadi perubahan dalam ekonomi makro, maka ekonomi mikro dalam berbagai tingkat juga akan ikut berubah.
Kebijakan yang diambil dalam ekonomi makro biasanya akan mempengaruhi sektor ekonomi secara keseluruhan seperti kebijakan fiskal dan moneter.
Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Contoh dari ekonomi makro adalah ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan fiskal atau moneter untuk mengendalikan suku bunga hingga pajak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News