​Memahami Makna Hari Raya Nyepi dan Cara Umat Hindu Merayakan Nyepi

Rabu, 02 Maret 2022 | 14:57 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
​Memahami Makna Hari Raya Nyepi dan Cara Umat Hindu Merayakan Nyepi

ILUSTRASI. Ilustrasi makna Hari Raya Nyepi dan cara masyarakat Hindu merayakan Nyepi.


AGAMA DAN KEPERCAYAAN -Jakarta. Hari Raya Nyepi 2022 jatuh pada Kamis, 3 Maret 2022. Cara masyarakat Hindu merayakan Nyepi biasanya dengan melakukan instropeksi diri dengan menyepi selama 24 jam. 

Dikutip dari Kompas.com (28/2/2022), makna Hari Raya Nyepi diungkapkan oleh Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana I Gede Pitana, sebagai perayaan Tahun Baru Saka yang berdasarkan perhitungan kalender Hindu.

Ada empat pantangan saat Nyepi, yaitu amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak melakukan kegiatan hiburan). 

Baca Juga: Kumpulan 16 Link Twibbon Hari Raya Nyepi 2022 dan Cara Membagikannya di Sosial Media

“Sebenarnya semua itu bermakna saatnya kita untuk mencari diri ke dalam, tidak keluar, dan mengendalikan api-api yang ada dalam diri, seperti api kemarahan, api dengki, dan sebagainya, itu makna yang sesungguhnya dari Nyepi,” jelas I Gede Pitana mengenai makna Hari Raya Nyepi. 

Sementara, dikutip dari laman resmi Indonesia Baik, perayaan Hari Raya Nyepi didasarkan pada penanggalan atau kalender Saka. 

Tahun Baru Saka memiliki makna sebagai hari kebangkitan, hari pembaharuan, hari kebersamaan (persatuan dan kesatuan), hari toleransi, hari kedamaian sekaligus hari kerukunan nasional.

Baca Juga: ​Kumpulan Ucapan Hari Raya Nyepi 2022 dalam Bahasa Bali dan Indonesia

Rangkaian acara Hari Raya Nyepi

Selama Nyepi, umat Hindu melakukan rangkaian acara yang terdiri dari:

1. Tawur

Tawur memiliki arti dalam bahasa Jawa sama dengan saur, dalam bahasa Indonesia berarti melunasi utang. Di setiap catus pata (perempatan) desa atau pemukiman mengandung lambang untuk menjaga keseimbangan.

2. Upacara Melasti

Biasanya dilakukan selambat-lambatnya pada Tilem Sore. Inti dari acara ini adalah menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta). Kegiatan ini dilakukan di sumber air suci kelebutan, campuan, patirtan, dan segara.

Baca Juga: Sambut Nyepi, Kawasan The Nusa Dua Tawarkan Paket Staycation bagi Wisatawan

3. Amati Geni

Ada empat berata pantangan yang wajib diikuti pada saat hari raya Nyepi, salah satunya adalah Amati Geni yang berarti berpantang menyalakan api.

4. Ngembak Geni

Mulai dengan aktivitas baru yang didahului dengan mesima krama di lingkungan keluarga, warga terdekat (tetangga) dan dalam ruang yang lebih luas. Yadnya dilaksanakan karena kita ingin mencapai kebenaran.

5. Menghaturkan bhakti atau pemujaan

Kegiatan ini dilakukan di balai agung atau pura desa di setiap desa pakraman, setelah kembali dari mekiyis. Mekiyis adalah kepercayaan Hindu untuk membersihkan badan dan jiwa, melebur noda, dan memuliakan Tuhan. 

Nah, itulah cara masyarakat Hindu merayakan Nyepi dan makna Hari Raya Nyepi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani

Terbaru