Mencicipi Mie Ayam Aldo, Khas Bangka yang Kaya Rasa

Senin, 26 Agustus 2024 | 12:05 WIB   Reporter: Sanny Cicilia
Mencicipi Mie Ayam Aldo, Khas Bangka yang Kaya Rasa

ILUSTRASI. Mie Ayam Aldo di kawasan Pasar Kopro, Tanjung Duren, Jakarta Barat.


KEDAI - Daerah Jakarta Barat sudah terkenal dengan banyak destinasi kuliner yang ramai. Nah, jika ingin mencoba mie ayam khas Bangka di kawasan ini, Anda bisa meluncur ke Pasar Kopro, Tanjung Duren.

Sekitar 50 meter di belakang Pasar Kopro, ada kedai Mie Ayam Aldo, yang menyajikan mie ayam dengan citarasa khas bakmi Bangka.  

Tak sulit menemukan kedai ini. Spanduknya merah menyala dengan lahan parkir penuh menjadi ciri khasnya. Untungnya, kedai ini cukup luas. Jika sedang penuh. Jadi, Anda tak perlu menunggu lama demi bangku kosong di dalam.  

Menu utama mereka, tentu saja mi ayam. Bisa dipilih, mie kecil biasa atau mie lebar. 

"Lebih terasa seperti makan mi ayam kalau pilih mi kecil," ujar Willy, yang mengaku selama empat tahun belakangan jadi pelanggan Mie Ayam Aldo.  

Meski cukup ramai, tak usah khawatir. Karyawan Mie Ayam Aldo terhitung banyak dan cekatan untuk mengantar pesanan. Sekitar 5 menit, pesanan mie sudah datang. 

Tampilannya bikin penasaran. Melongok ke dalam mangkok, ada porsi penuh mie keriting bertabur daging ayam cincang. Dari balik topping berlimpah ini, menyumbul sayur caisim hijau dan tauge. 

Semangkuk mie ayam ini disajikan kering. Kuahnya ada di mangkok terpisah. Rasa kuahnya gurih dengan imbuhan daging cincang ayam di dalamnya.   

Jujur saja, meskipun tanpa dicemplungi bumbu tambahan lain, rasa mie ayam ini sudah enak. Begitu masuk mulut, aroma wangi dari minyak bawang, rasa gurih dengan sedikit hint manis dari taburan ayam cincang sudah memanjakan lidah di suapan pertama.

Tapi supaya lebih mantap, Anda bisa menuangkan satu atau dua sendok sambal, saus, atau kecap jika suka. Lalu, taburi sendiri daun bawang sesuai selera.  Ada daun bawang di meja pembeli. 

Yang istimewa dari Mie Ayam Aldo ini adalah jeruk sonkit untuk memperkaya rasa mi. Ukuran jeruk ini imut; lebih besar dari jeruk limau, tetapi lebih kecil dibanding jeruk nipis. Jika dibelah, isinya berwarna kuning oranye, mirip jeruk peras.

Meski imut, rasa dan aroma jeruk sonkit atau sering disebut jeruk ponti ini cukup tegas. Asam dan manis dengan aroma khas jeruk yang segar. 

Jeruk sonkit ini sudah disediakan di atas meja. Anda bisa membelah sendiri jeruk dengan pisau kecil yang disediakan, lalu percikkan ke dalam mi. 

Kalau tak begitu suka asam, cukup menggunakan satu jeruk. Jika suka lebih asam, gunakan tiga sampai empat jeruk. 

Setelah ditambah sambal, saus, dan jeruk sonkit, wah, rasa mi ayam ini jadi ebih nampol. Gurih, pedas, sedikit manis, sekaligus segar! Tak terasa memasukkan suapan kedua, ketiga, dan selanjutnya.

Nah, setiap kali ingin jeda sesaat dari citarasa yang kompleks ini, cukup menyeruput sedikit kuah kaldu tawarnya. Lidah reset lagi, dan siap menyantap sampai habis. 

Selain mie ayam biasa dengan mie kecil dan lebar, Mie Ayam Aldo juga menyediakan menu lain seperti kwetiau dan bihun. Semua menu ini bisa dipilih dengan menu biasa, ditemani bakso atau pangsit, atau menu yamin. 

Kwetiau yang disajikan di Mie Ayam Aldo juga tidak kalah juara. Tipenya seperti kwetiau basah. Hanya dengan sedikit usaha, mitiau akan gampang meluncur masuk mulut. 

Seperti mi ayam, porsi kwetiaunya ini tidak pelit. Bisa dibilang, menyantap porsi reguler saja di Mie Ayam Aldo sudah tidak menyisakan lapar. 

Tapi, pembeli tetap bisa memesan ke porsi jumbo. Tenang saja, daging ayam cincang  dan sayurnya pun ikut di-upgrade sesuai mangkok yang lebih besar.

Jeruk sonkit

Aldo Ardiansyah, putra pemilik Mie Ayam Aldo mengatakan, ciri khas dari mi ayam Bangka terletak pada sajian daging ayam cincang tak berkuah dan jeruk sonkit. 

"Kalau mau enak, pakai tiga sampai empat jeruk. Tapi, ada pembeli yang suka sekali, bisa memakai sampai delapan jeruk," kata dia. 

Dalam sehari, Mie Ayam Aldo cabang Pasar Kopro Tanjung Duren bisa  menjual antara  300-400 mangkok. Kalau akhir pekan, penjualan bisa sampai 500 mangkok. Sebagian besar pembeli di sini, memesan mie ayam. 

Jeruk sonkit ini pun banyak peminatnya. Setiap dua atau tiga hari sekali, Mie Ayam Aldo harus membeli sampai 8 kilogram jeruk sonkit sebagai penyedap tambahan.  

Jika tertarik menyambangi Kedai Mie Ayam Aldo, langsung saja meluncur ke tiga cabang terdekatnya. Ada di Pasar Kopro, Tanjung Duren, dan Duri Kepa. Kedai Mie Ayam Aldo buka setiap hari pukul 05:30  sampai 17:30. "Dari jam 5, kita sudah siap-siap," kata Aldo. 

Tidak perlu ragu menyantap mie ala Bangka ini, karena masakan di sini halal. Tak perlu takut boncos juga, lantaran untuk menyantap mie ayam ini, Anda cuma perlu merogoh Rp 16.000 seporsi biasa atau Rp 25.000 (jumbo).

Jika ditemani bakso atau pangsit, seporsi dibanderol Rp 20.000. Bisa juga kalau hanya ingin menu pangsit dan bakso, cukup membayar Rp 17.000.

Yang asyiknya lagi, pembayarannya cukup mudah di sini. Anda bisa bayar tunai atau  scan QRIS .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru