Mengenal berbagai produk pemurni air

Senin, 16 April 2012 | 10:41 WIB Sumber: Harian KONTAN, Senin, 16 April 2012
Mengenal berbagai produk pemurni air

Poster debut solo?Rose BLACKPINK pada Maret 2021.


LAPORAN organisasi kesehatan dunia alias World Health Organization (WHO) yang terbit pada Maret 2012 lalu menyebut, di Indonesia, baru sekitar 20% penduduk yang bisa mengakses air layak konsumsi. Jadi, seandainya jumlah penduduk Indonesia sekitar 240 juta, baru sekitar 48 juta penduduk punya akses terhadap sumber air layak konsumsi.

Berawal dari keprihatinan itu, pengusaha dan peneliti berupaya membuat inovasi produk yang mampu mengatasi permasalahan ini. Sejauh ini, cukup banyak inovasi produk pemurni air. Berikut ini beberapa inovasi itu.

Ster UV

Alat ini berbentuk seperti termometer, didesain oleh Olivia Blechschmidt, seorang desainer asal Amerika Serikat. Seperti alat pemurni air modern yang lain, Ster UV menggunakan sinar ultraviolet untuk memurnikan air. Yang unik, alat ini bisa langsung dimasukkan ke dalam gelas atau teko dengan air di dalamnya. Ster UV mampu bekerja instan dengan menggunakan tenaga induksi dan tanpa penggantian baterai.

Aquaduct

Produk pemurni air ini unik lantaran menyatu dengan sebuah sepeda. Aquaduct bisa menghasilkan air murni dalam skala yang cukup besar. Sepeda Aquaduct dirancang dan diproduksi oleh IDEO, lembaga konsultan desain di Amerika Serikat. Tahun 2008, desain Aquaduct memenangi penghargaan tertinggi dunia di bidang inovasi teknologi dan desain.

H2O Water Cycle

Diciptakan berdasarkan gagasan desainer Diego Andres Martinez dengan tiga proses sistem pemurnian air. Pertama, dengan memanfaatkan sinar ultraviolet matahari, produk ini akan mematikan patogen alias bakteri di air. Kedua, setelah melalui proses penyinaran ultraviolet, air direbus agar menghasilkan uap. Proses penguapan ini untuk menghilangkan substansi padat seperti pasir atau lumpur. Kondensasi uap inilah yang kemudian menghasilkan air minum.

Nah, setelah lewat proses penguapan, barulah proses ketiga, yaitu penyaringan air melalui filter karbon aktif agar semua bau yang menempel pada air hilang.

Di Indonesia, produk pemurnian air juga melalui proses penyinaran ultraviolet diproduksi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Masalahnya, belum banyak produk yang bisa dipakai gratis untuk masyarakat dan bisa diakses oleh semua orang, khususnya di tempat-tempat umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari
Survei KG Media
Terbaru